Sanitasi dan Lingkungan Yang Bersih Unicef dan WHO Kunjungi SDN 1 Taliwang dan Kelurahan Dalam
Sumbawa Barat. PublikOnline – Dalam kunjungan Tim Join Monitoring Program dari United Nations Children’s Fund (Unicef) ke Sumbawa Barat bersama World Health Organization (WHO) Jenewa pada Rabu (4/12/2019) lalu, yang didampingi oleh tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR), dan Direktorat perkotaan dan pemukiman Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), mengunjungi beberapa lokasi percontohan yang telah berhasil mengimplemntasikan beberapa pilar Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
Di antara beberapa lokasi yang dikunjungi Unicef dan WHO yang tergabung dalam Tim Join Monitoring, didampingi Asisten perekonomian dan Pembangunan, H. Amri Rahman dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah mengunjungi Sekolah Dasar Negeri 1 Taliwang.
Kedatangan Tim tersebut disambut gembira oleh siswa SD Negeri 1 Taliwang dengan kalungan bunga dan bermain bersama.
Salah seorang tim Unicef dari Amerika, Tom mengatakan cukup senang dengan sambutan anak-anak SD Negeri 1 Taliwang.
“Kami sangat senang bermain dan bercengkrama dengan siswa sekolah dasar, ini sambutan yang luar biasa” kata Tom.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri 1 Taliwang, Rahmatullah, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (6/12/2019) mengatakan sangat bersyukur dan berterimakasih atas kunjungan yang dilakukan Tim Join monitoring Program tersebut karena merupakan kebanggaan bagi sekolah. SD Negeri 1 adalah salah satu sekolah yang memiliki pengelolaan sanitasi yang baik, mengimplementasikan kehidupan yang sehat serta lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih.
“Ini merupakan penghormatan bagi kami, kami sudah mempersembahkan yang maksimal walaupun ada kekurangan, dan di tahun depan akan kami tingkatkan sehingga lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dapat kami capai,” kata Rahmatullah.
SD Negeri 1 Taliwang sejauh ini telah menerapkan STBM, di sekolah tersebut telah dilengkapi dengan berbagai infrastruktur yang mendukung STBM seperti tempat cuci tangan, tong sampah di setiap sudut kelas, pengolahan sanitasi yang baik dan kesadaran siswa yang tinggi akan kebersihan lingkungan sekolah.
Selain di SD Negeri 1, Tim Unicef dan WHO juga mengunjungi lingkungan Selayar Kelurahan Dalam kecamatan Taliwang yang masyarakatnya telah menerapkan STBM sekitar 90 persen. Lingkungan Selayar juga memiliki alat pengolahan sampah plastik menjadi Paving Blok atau yang disebut ecopaving dan sampah rumah tangga yang diolah menjadi pupuk organik. Dengan adanya alat ini, pengolahan sampah di kelurahan tersebut menjadi baik.
Lurah Dalam, mengatakan bahwa kunjungan Unicef dan WHO ke lingkungan Selayar kali ini adalah untuk melihat sistem sanitasi dan pengolahan sampah. “Kampung Selayar memiliki beberapa inovasi pengolahan sampah yang baik melalui Organisasi Masyarakat yaitu KOMPI HANDAL, kami memiliki alat untuk membuat pavingblok dari plastik dan pupuk dari sampah rumah tangga,” katanya.
Di kelurahan Dalam ada tiga lingkungan yang telah baik dalam menerapkan STBM yaitu lingkungan Selayar yang sudah 90 persen, lingkungan Sebok dan Beleong yang sudah menerapkan STBM sekitar 80 persen.
“Harapan kami ingin semua peliuk atau lingkungan di kelurahan Dalam ini agar mengimplementasikan 5 pilar STBM secara total,” kata Lurah.