Sentra Industri Kecil dan Menengah Wadah Peningkatan IKM Sumbawa Barat
Sumbawa Barat. PublikOnline – Dalam struktur industri, keberadaan Industri Kecil Menengah (IKM) menjadi sangat penting, selain sebagai jaringan pemasok bagi industri besar dan industri-industri lainnya yang ada di Indonesia, juga sebagai pengembangan kreatifitas dan kearifan lokal, guna meningkatan pertumbuhan ekonomi lokal dan penyerapan tenaga kerja.
Kata Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Amin Sudiono di sela-sela kegiatan peresmian bangunan Sentra Industri Kecil dan Menengah di Kecamatan Poto Tano, KSB, Kamis (19/12/2019). Menurutnya, pengembangan Sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) adalah sebagai satu penguatan terhadap industri Nasional, juga adalah upaya peningkatan peran dan kontribusi IKM terhadap pertumbuhan ekonomi Nasional.
“Dengan adanya Sentra IKM ini, pemberdaya IKM dapat dilaksanakan yang meliputi penguatan kapasistas kelembagaan IKM, pemberian fasilitas bagi IKM, pengembangan IKM yang sejalan dengan struktur industri, dan meningkatkan akses terhadap sumber pembiayaan,” kata Amin Sudiono.
Amin Sudiono Menjelaskan pembangunan Sentra Industri Kecil dan Menengah ini telah melalui beberapa tahap dari tahun 2017 lalu hingga tahun 2019 dan akan terus dikembangkan hingga tahun 2020.
Baca Juga : berdayakan-produk-lokal-tingkatkan-geliat-ekonomi-hingga-tekan-angka-kemiskinan/
“Pembangunan sentra IKM ini untuk pengelolaan pangan berbasis Agro yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementrian Perindustrian RI, tahapan pembangunannya dimulai 2017 sampai 2019 dan akan dilanjutkan pembangunannya di tahun 2020 dengan total anggaran mencapai kurang lebih Rp4 Miliyar lebih,” katanya.
Tahap pembangunan itu dibagi menjadi beberapa tahap yaitu sejak tahun 2017 dilakukan pembangunan fisik bangunan dengan alokasi anggaran R1,4 Miliyar, kemudian pada tahun 2018 alokasi dana ditambah sebanyak Rp2,2 Milyar dan di tahun 2019 pembangunan fisik pasca terjadinya Gempa adalah Rp210 juta, serta refitalisasi IKM tahap tiga dengan alokasi dana Rp787 juta.
“Untuk tahun 2020 kita sudah mengalokasikan dana sebesar Rp709 juta yang akan digunakan untuk pengadaan alat kemasan beberapa olahan pangan di KSB,” kata Amin Sudiono.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin berharap, Sentra IKM tersebut akan bermanfaat dan berguna bagi masyarakat sehingga dana yang diberikan oleh pemerinta pusat kepada KSB tidak Cuma-Cuma dan dapat berguna bagi kesejahteraan masyarakat Sumbawa Barat.
“Saya berharapa jangan dulu berbicara masalah untung, mari kita melakukan dulu dan memperlihatkan hasilnya sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat khusunya para pelaku IKM di Sumbawa Barat,” katanya.
Sentra IKM akan membantu para pelaku IKM dalam pengemasan berupa makanan dan minuman yang higienis dan aman dari berbagai faktor. Meningkatkan daya saing produk makanan ringan yang dihasilkan IKM di wilayah KSB, untuk meningkatkan penyebaran dan pemerataan serta nilai tambah produk di sentra IKM.