Baznas Sumbawa Barat Serahkan Bantuan Mesin Cuci Pada Warga Miskin di Desa Belo Jereweh
Sumbawa Barat. PublikOnline – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kembali memberikan bantuan kepada warga miskin. Kali ini Baznas yang didampingi pihak Dinas Sosial KSB memberikan bantuan satu unit mesin cuci kepada seorang wanita di Desa Belo Kecamatan Jereweh, Sumiati (45), Rabu (11/3/2020).
Wakil Kepala Baznas KSB, Mancawari, yang terjun langsung memeberikan bantuan kepada Sumiati di Kantor Desa Belo, Rabu, mengatakan, bantuan yang diberikan Baznas kepada Suamiti ini semoga dapat bermanfaat bagi kehidupanya ke depan.
“Bantuan ini sesuai dengan pekerjaan ibu Sumiati sehari-hari, semoga dengan bantuan ini usaha dan kerjaannya semakin besar dan meningkatkan ekonomi keluarga dan dapat menyekolahkan anak-anaknya,” katanya.
Bantuan yang diberikan Baznas adalah satu unit mesin cuci, sabun cuci, pengharum pakaian dan lengkap dengan setrikanya. Baznas juga memberikan sejumlah uang agar Sumiati dapat langsung menjalankan bisnis laundrinya.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa Belo, Rustam Efendy, mengucapkan banyak terimakasih kepada Baznas yang telah memberikan bantuan moril dan materi kepada warga Desa Belo, dengan harapan bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk kelangsungan hidup Sumiati.
“Terimakasih Baznas dan pemerintah daerah atas bantuannya ini. Saya berharap bantuan ini digunakan semaksimal mungkin untuk usaha,” harapnya.
Sumiati adalah salah satu warga tidak mampu di Desa Belo yang sehari-hari menjadi tukang cuci keliling. Dalam satu bulan Sumiati mendapat penghasilan sekitar Rp200.000 hingga Rp400.000, namun pendapatan sebesar itu belum cukup jika dibandingkan dengan tanggungannya untuk kebutuhan keluarga sehari-hari.
“Saya dapat segitu tapi capek sekali mas, belum lagi urusi anak dan suami saya yang menderita stroke,” katanya.
Sumiati memiliki empat orang anak yang masih kecil-kecil, anak pertamanya menempuh pendidikan di pesantren Desa Sapugara Kecamatan Brang Rea, tetapi karena kendala biaya akhirnya sang anak putus sekolah.
Sementara anak kedua masih duduk dibangku kelas IV Sekolah Dasar, anak ketiga di taman Kanak-kanan dan keempat belum sekolah.
“Saya mengucapakan banyak terimakasih atas bantuan ini, semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi saya dan keluarga ke depannya,” katanya.
Mesin cuci nantinya aakan digunakan untuk memulai membuka usaha laundry di rumahnya, dengan begitu pekerjaan nya sedikit ringan dibandingkan sebelumnya mencuci dengan menggunakan tangan yang membutuhkan tenaga ekstra.