Kasum TNI Tiba di Lombok Disambut Gendang Belek dan Gelar Adipati Yudha Negare
Lombok Tengah – Kunjungan kerja Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal TNI Joni Supriyanto didampingi Pangkogabwilhan II Marsdya Fadjar Prastyo dan rombongan ke Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat disambut tarian khas Lombok gendang belek dan penganugerahan gelar kehormatan “Adipati Yudha Negare” oleh Majelis Adat Sasak selaku Wali Faer Tengak serta pemasangan pakaian kebesaran adat sasak oleh H. Lalu Suhardi di Bandara Lombok International Airport, Kamis (12/3).
Usai penganugerahan gelar dan pemasangan pakaian adat Sasak, acara dilanjutkan dengan penyerahan piagam gelar oleh Wakil Bupati sebagai wakil masyarakat Kabupaten Lombok Tengah Pathul Bahri.
Kasum TNI dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas sambutan dan dukungan masyarakat Lombok NTB.
“Ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa dan akan menjadi tanggung jawab saya atas gelar yang dianugerahkan sebagai bagian dan warga Lombok atau warga sasak,” ungkap Letjen TNI Joni Supriyanto.
Dikatakannya, ia baru pertama kali berkunjung ke Pulau Lombok dan memperoleh gelar kehormatan sebagai warga Sasak.
Selain itu, Kasum TNI juga menyampaikan maksud kehadirannya bersama rombongan untuk melihat para Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Rehab Rekon Terpadu NTB yang bekerja membantu masyarakat Lombok dalam pembangunan rumah tahan gempa.
Usai memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan cindera mata dari Kasum TNI kepada Gubenur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc., dan kepada Wakil Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri dan sebaliknya.
Terpisah, H. Lalu Suhardi menyampaikan pihaknya memberikan gelar Adipati Yudha Negare kepada Letjen TNI Joni Supriyanto yang memiliki makna sebagai Prajurit sejati yang rela berkorban untuk mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara.
“Gelar semacam itu diberikan kepada para pejabat TNI, Polri maupum sipil yang memiliki integritas dan komitmen yang tinggi untuk mempertahankan kadaulatan negara,” imbuhnya.
Kasum TNI dan rombongan disambut Gunernur NTB, Kasdam IX/Udayana, Danrem 162/WB, Kapolda NTB, Dalanal Mataram, Danlanud Zam Rembiga, Kajati NTB, Wakil Bupati Loteng dan pihak Angkasa Pura.