Pasien Positif Korona NTB Jadi 25 Orang, Bertambah Empat Kasus. Ini Identitasnya.

MATARAM — Jumlah Pasien positif korona di NTB pada Jumat (10/4) sore terus meningkat. Dari 21 kasus terkonfirmasi pada hari Kamis (9/4) bertambah empat kasus menjadi 25 kasus positif. Hasil itu dari pemeriksaan swab laboraturium Biomedis RSUD provinsi NTB.

Empat pasien itu adalah pasien nomor 22, an. Ny FES usia 35 tahun penduduk Kecamatan Ampenan Mataram, memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit.

Pasien 23, an. Ny MP, perempuan usia 51 tahun, warga Kecamatan Ampenan, yng bersangkutan mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien nomor 18.

Pasien nomor 24, an. Ny DC, perempuan usia 19 tahun, warga Kecamatan Ampenan, riwayat kontak erat dengan pasien nomor 18. Ketiga pasien saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD kota Mataram dengan kondisi baik.

Terakhir pasien nomor 25, an. Tn. MAS, laki-laki usia 14 tahun, asal Aikmel Lombok Timur, riwayat kontak erat dengan pasien 01. Pasien saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD R Soedjono Selong dengan kondisi baik.

Namun demikian dalam dua hari terakhir telah terjadi penambahan kasus yang sangat signifikan dari 10 kasus pada Rabu (8/4) menjadi 25 kasus di hari Jumat.

Kamis malam Pemprov NTB mengumumkan penambahan 11 kasus positif baru. Rincian 8 orang penambahan dari Kota Mataram, dua kasus dari Lombok Barat dan satu kasus dari KLU.

Terkait penambahan jumlah pasien positif secara drastis ini sebelumnya Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam akun Facbooknya menyebut hal ini merupakan hal yang wajar. Alasannya saat ini NTB memiliki alat tes sendiri sehingga sampel tak harus dikirim ke luar daerah seperti sebelumnya.

“Karena ketahuan hasilnya cepat, wajar kalau kemudian hasil yang ketahuan positif Corona jadi lebih banyak sekarang di tempat kita. Yang terpapar baru di NTB masih dari cluster lama. Dengan ketahuan lebih cepat kita jadi lebih cepat menelusuri jejaknya, interaksi dimana saja,” ujarnya Kamis lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu