110 OTG di Sumbawa Barat Telah Dirapid Tes. Satu Positif dan dua reaktif.
Sumbawa Barat – Gugus Tugas pencegahan dan penanganam Covid-19 mengumumkan, ada 110 orang tanpa gejala (OTG) yang telah dilakukan rapid tes. Hasilnya ada tiga orang yang reaktif. Dari ketiganya, dua orang telah diswab.
“Dari hasil swab itu, satu negatif dan satu positif yaitu pasien 02,” kata juru bicara penanganan Covid-19 di Taliwang, Selasa (28/4).
Satu orang lainnya, tambah H. Tuwuh, akan diswab besok untuk menentukan negatif atau tidaknya. Jika negatif akan diswab dua kali.
“Satu orang yang akan diswab besok ini mempunyai riwayat kontak erat dengan pasien 02 berinisial M,” jelas H. Tuwuh yang didampingi oleh Ketua Harian dan Sekretaris Gugus Tugas Covid-19.
Sementara kedua pasien yang telah dilakukan swab sebelumnya akan kembali diambil swab untuk kedua kalinya untuk menentukan hasil terbarunya.
“Satu pasien positif dari hasil swab beberapa hari lalu saat ini sedang menjalani karantina di lokasi khusus yaitu rumah susun dalam penanganan intensif dan dalam pengawasan ketat,” ungkapnya.
Dikatakan H. Tuwuh, pasien 02 positif tersebut tidak memperlihatkan gejala dan tidak ada keluhan, bahkan dapat melaksanakan puasa.
Hingga saat ini, data resmi gugus tugas covid-19 KSB yaitu, pelaku perjalanan tanpa gejala berjumlah 5.010, di antaranya masih diisolasi 1.575 orang dan 3.435 masih diisolasi.
Sedangkan orang tanpa gejala (OTG) 110 orang yang saat ini masih dalam pemantauan. Orang dalam pemantauan (ODP) 131 orang, di antaranya selesai dalam pemantauan 126 orang dan masih dalam pemantauan lima orang.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah delapan orang, dan semuanya telah selesai dalam pengawasan.
Kasus konfirmasi positif juga masih sama yaitu di orang, satu meninggal dan satu orang lagi sedang melakukan isolasi atau karantina di fasilitas khusus atau rumah susun dengan penanganan intensif dan dalam keadaan baik tanpa keluhan.
H. Tuwuh berharap kepada seluruh warga KSB untuk mematuhi imbauan pemerintah dalam isolasi mandiri kepad warga yang datang dari luar KSB.
“Pakai masker jika keluar rumah, hindari keramaian, jaga jarak, dan cuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas,” tutur H. Tuwuh.
Pingback: Dampak Covid-19, Guru di Jambi Saling Berbagi RPP Daring - PUBLIKONLINE