Dampak Covid-19, Fasda Sarolangun Lakukan Pembelajaran Jarak Jauh
Publikonline.com – Dampak pandemi virus corona atau COVID-19, Pemerintah Kabupaten Sarolangun masih menerapkan pembelajaran dengan cara daring atau online. Oleh sebab itu, sebagai kabupaten diseminasi Program PINTAR Tanoto Foundation, fasilitator daerah di daerah tersebut menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh atau PJJ kepada siswanya.
“Sebagai tindaklanjut dan arahan dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kami menghimbau para guru yang melaksanakan pembelajaran jarak jauh agar tidak memberatkan siswa dan sesuai protokol siswa tetap berada di rumah,” ujar Dian Sri Hayati, Kabid PMPTK Diknas Sarolangun.
Seperti yang dilakukan oleh Sumarni, Kepala SDN 42/VII Pekan Gedang II Kec. Batang Asai, yang juga seorang fasda MBS, ia mengungkapkan bersama guru membentuk WhatsApp grup dengan ortu siswa yang mempunyai hand phone android untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
”Karena kami tinggal di hulu yang kondisi jaringan tidak stabil, sehingga yang paling memungkinkan adalah melalui WA grup, dan juga karena tidak semua orangtua siswa mempunyai hand phone,” ujar Sumarni.
Sumarni menambahkan, grup WhatsApp tersebut menjadi media komunikasi antara guru dan orangtua siswa, seperti materi apa yang akan disampaikan oleh guru.
”Memberikan bahan bacaan dan orang tua mendampingi anaknya belajar di rumah,” tukasnya.
Dilaksanakannya pembelajaran jarak jauh tersebut, merupakan upaya dukungan fasda dalam mendukung program Pemerintah agar siswa tetap belajar di rumah sesuai dengan kelasnya serta siswa tetap mendapatkan pembelajaran yang baik dan bermakna.
”Sebagai kepala sekolah, saya mendukung pembelajaran online ini dan mengumumkan pembelajaran online ke grup WhatsApp orang tua agar anaknya ikut serta pembelajaran tersebut, karena siswa juga perlu terus belajar di rumah,” ujarnya Senin, (4/5).
Selain WA, selama masa pandemi Covid-19 berlangsung, guru harus mencari alternatif aplikasi apa yang digunakan untuk pembelajaran di rumah. Salah satu aplikasi yang digunakan adalah Zoom. Hal tersebut setelah fasda Sarolangun mendapatkan pembekalan ToT online dari Tanoto Foundation.
Dalam menggunakan aplikasi, Dian juga memberikan kebebasan kepada para guru, terutama melalui fasda Sarolangun untuk menggunakan aplikasi pembelajaran daring.
“Bisa melalui WhatsApp, Zoom, atau Google Classroom, jadi silahkan saya serahkan kepada para guru dan fasda, yang penting pembelajaran tetap berjalan dan siswa tetap berada di rumah,” ujar Dian.
Pembalajaran daring lainnya juga dilakukan oleh Hendrawati Pasaribu, guru SMPN 3 Sarolangun. Ia mengatakan bahwa siswa antusias untuk mengikuti pembelajaran Daring ini.
Pada pembahasan yang dilakukan Hendrawati, tentang kerucut dan bola, setelah siswa memahami apa yang disampaikan gurunya, mereka mengumpulkan tugas melalui WA grup atau messenger.
”Selain itu, siswa juga mengirimkan foto maupun video pembelajaran mereka,” tambahnya.
Dirinya juga mengaku bersyukur dengan adanya pelatihan ToT online Tanoto Foundation kepada fasilitator daerah beberapa waktu lalu yang memberikan informasi ragam aplikasi pembelajaran jarak jauh.
”Ya, kami selaku sangat terbantu,”pungkasnya.
Pingback: Tim Opsnal Polres Dompu Ringkus Seorang Musisi Pengedar Narkoba. Barang Bukti Sempat Dibuang di Kamar Mandi. - PUBLIKONLINE