Polres Sumbawa Barat Lakukan Patroli Sekala Besar. Cegah Gangguan Kamtibmas Pasca Pembunuhan Pelajar.

Sumbawa Barat. PublikOnline – Pasca terjadinya pembunuhan kepada seorang pelajar, Jajaran Polres Sumbawa Barat melakukan patroli berskala besar (PSB) gabungan TNI dan Polri di sekitar wilayah Kecamatan Taliwang, Jumat (8/5) sekitar pukul 21.00 WITA.

Anggota Polres Sumbawa Barat yang dipimpin Kabag Ops, Kompol Eddy Susanto, S. Sos., Bersama Danramil 01/Taliwang bergerak cepat untuk menyikapi kejadian penganiayaan yang berujung pembunuhan tersebut.

“Kegiatan ini kami lakukan untuk mencegah gangguan Kamtibmas, mengantisipasi keributan susulan karena ada yang meninggal,” kata Eddy Susanto saat ditemui di Taliwang, Sabtu.

Patroli gabungan TNI-Polri ini menyasar lokasi-lokasi keramaian, perkumpulan anak muda di dalam Kota Taliwang seperti taman dan cafe.

Patroli juga dilakukan di bundaran pesawat jalan baru Kompleks Kemutar Telu Center. Di lokasi tersebut polisi melakukan razia senjata tajam kepada sejumlah pengendara sepeda motor.

“Kami mengamankan senjata tajam berupa Ginting dan pisau dari dua pemuda Desa Mataiayang dan Manemeng, keduanya diberi imbauan,” ungkapnya.

Patroli dilanjutkan ke sejumlah cafe dan tempat nongkrong yang ada di jalan baru, polisi mengimbau pengunjung untuk membubarkan diri karena waktu semakin larut.

“Kami juga membubarkan sejumlah pemuda di taman Tiangnam yang masih berkumul-kumpul,” jelasnya.

Menurutnya, jika tidak dibubarkan, hal semacam ini akan memicu tindak pidana atau kejahat, apalagi pasca dibunuhnya pelajar asal Desa Gowa tersebut.

Hadir dalam kegiatan itu juga Pasi Ops Kodim 1628/SB, Kapten Inf Iswan, Kapolsek Taliwang, AKP Muh Fatoni, SH., Kasat Sabhara, AKP Arman Wijaya, anggota Kodim 1628/SB 12 orang, anggota Koramil 01/Taliwang empat orang, anggota Sabhara 10 orang dan anggota Polsek Taliwang sembilan orang.

One thought on “Polres Sumbawa Barat Lakukan Patroli Sekala Besar. Cegah Gangguan Kamtibmas Pasca Pembunuhan Pelajar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu