Sat Reskrim Polres Sumbawa Barat Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan. Korban Ditikam Hingga Tewas Oleh Temannya Sendiri.

Sumbawa Barat – Unit Reskrim Polsek Seteluk Polres Sumbawa Barat berhasil meringkus seorang pria berinisial ATK (24) asal Kabupaten Sumba Barat Daya di Desa Kokarlian Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa (12/5), karena telah melakukan tindak pidana pembunuhan kepada rekannya sendiri.

Pelaku yang menjadi buruh tani di salah satu lahan warga tersebut, membunuh korban berinisial BBM (21) asal Desa Moro Kecamatan Manduyo Kabupaten Kodi Utara NTT, Senin (11/5) malam, ketika mengupas jagung di lahan tersebut.

Kejadian itu dipicu karena pelaku tersinggung dengan ucapan korban yang melontarkan kata “kamu tidak laki” kepadanya.

Karena merasa dihina, pelaku lalu mengambil sebilah senjata tajam dan menikam BBM di bagian pinggang kiri dan kanan serta bahu sebelah kanan.

Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Herman Suriyono, S.IK., melalui PS Paur Subbag Humas, Bripka Mayadi Iskandar, di Taliwang, Selasa, mengatakan, usai ditikam, korban BBM ditemukan meninggal dunia dalam keadaan bersimbah darah di lokasi kejadian.

Setelah menikam BBM, pelaku mendatangi satu rekan lainnya yaitu S, pria asal Kecamatan Kodi Utara NTT itu juga ditikam pelaku di bagian perut hingga luka parah.

“Pelaku lalu melarikan diri meninggalkan TKP,” jelasnya.

Usai kejadian, unit Reskrim Polsek Seteluk langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi terkait keberadaan pelaku.

“Pelaku diamankan di Dusun Paloma Desa Kokarlian Kecamatan Poto Tano setelah berusaha melakukan perlawanan kepada petugas,” katanya.

“Karena melawan petugas, pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan dibagian kakinya,” tambah Kapolres lagi.

Pelaku lalu digelandang ke Mako Polres Sumbawa Barat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Korban S saat ini dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Asy-syifa Sumbawa Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu