Danrem 162/wb Dukung Program Kampung Sehat Minimalisir Penyebaran Covid-19
Lombok barat – Dalam rangka meriahkan Hut Bhayangkara Ke – 74 Polda NTB gelar acara Launcing program “Kampung Sehat” di Desa Gegelang, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. ”Acara yang dikemas dengan sederhana, kegiatan dilaksanakan di desa agar dapat lebih langsung menyentuh masyarakat,” .Jumat (19/06/2020).
Pada kesempatan tersebut Gubenur NTB DR Zulkieflimansyah dalam sambutannya menyampaikan launcing Desa sehat yang diinisiasi polda NTB salah satu langkahnya dalam upaya percepatan penanganan penyebaran Covid – 19 mudah mudahan dengan inovasi terobosan yang kita lakukan dari Desa mampu menekan penyebaran Covid -19 sekaligus memberikan semangat kepada masyarakat dan kami yakin karena ini ada kompetisinya masyarakat semankin sehat, insyaAllah selama tiga bulan hasilnya akan sesuai dengan apa yang kita inginkan, jelasnya.
Pada kesempatan yang sama kapolda NTB menjelaskan, program “Kampung Sehat” memiliki misi sosial yakni meningkatkan partisipasi masyarakat melawan pandemi Covid-19. Acara dikemas dalam bentuk lomba agar warga berlomba menciptakan lingkungan bersih untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran Covid-19. ”Partisipasi masyarakat ini sangat penting,” katanya.
Polda NTB menginisiasi program tersebut karena tergerak ingin membantu daerah dalam menangani Covid-19. Karena itu, Kapolda memastikan acara ini tidak akan membebani keuangan daerah.
Sehingga program “Kampung Sehat” hadir sebagai solusi. Bukan saja di bidang kesehatan. Melainkan juga sosial ekonomi, pendidikan, dan keamanan. ”Cara cepat untuk meningkatkan partisipasi itu adalah dengan cara menggelar program Kampung Sehat. Sehingga, masyarakat dapat menyelesaikan permasalahan yang ada
Kapolda menjelaskan, diksi kata “Sehat” dalam program ini merupakan singkatan dari steril, ekonomi produktif, harmonis, asri, dan tangguh. Kemudian “NTB” merupakan kepanjangan dari “Nurut Tatanan Baru”. Hal itu mencerminkan semangat warga menyambut tatanan baru di masa pandemi Covid-19.
Sementara itu, meski lomba berbasis desa, namun kata “Kampung” dipilih karena memiliki kesan yang lebih pas dalam konteks acara itu.
Iqbal menambahkan, kegiatan melibatkan banyak pihak seperti TNI, pemerintah daerah, kalangan swasta, dan instansi lainnya. ”Kita berkolaborasi melakukan program ini,” katanya.
Dalam proses penilaiannya, lomba Kampung Sehat memiliki beberapa parameter. Antara lain parameter bidang kesehatan. Di sini, desa akan dinilai apakah mereka memiliki posko kesehatan, apakah warganya menerapkan budaya hidup sehat, apakah punya protokol migrasi keluar masuk warga.
”Termasuk protokol yang khusus mengatur kegiatan sosial, dan apakah ada fasilitas isolasi mandiri di kampung tersebut,” jelasnya.
Parameter lainnya di bidang sosial kemasyarakat. Parameter ini akan menilai apakah warga memiliki protokol khusus dapur umum, inovasi membangkitkan UMKM lokal, apakah ada program ketahanan pangan, penanganan gizi buruk, hingga program peningkatan kapasitas warga.
Penilaian di bidang industri melihat apakah kampung tersebut punya protokol dalam tata niaga dan destinasi wisata dengan protokol kesehatan. Parameter terakhir adalah bidang keamanan, akan menilai bagaimana desa itu mejaga keamanan desa.
Penjurian dilakukan secara berjenjang. Seleksi dimulai di tingkat kecamatan. Masing-masing kecamatan di NTB memilih tiga desa terbaik untuk dilombakan di tingkat kabupaten/kota.
Kabupaten/kota memilih tiga terbaik untuk dilombakan di tingkat provinsi. Mereka akan dilombakan dalam 30 besar untuk mendapatkan juara terbaik di NTB. ”Selain juara satu, dua dan tiga, ada lima kategori juara favorit,” jelasnya
Sementara itu, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S,Sos, SH, M,Han yang ikut menghadiri acara launcing kampung sehat disela sela kegiatan menyampaikan Korem 162/WB beserta jajaran selaku komando teritorial sangat mengapresiasi dan mendukung semaksimal munkin program kampung sehat di NTB guna menekan dan meminimalisir penyebaran Covid -19 dalam rangka menyongsong new normal di NTB melalui pendisplinan masyarakat.
Menurut Danrem kegiatan ini sangat positif dengan harapan dapat menstimulan, mengugah kesadaran masyarakat dalam meningkatkan budaya hidup sehat dimulai dari lingkungan paling rendah dari hal hal kecil tiap orang dalam lingkungannya lebih peduli lebih lebih saat ini kita masih dalam situasi pandemi Covid -19 hal ini bagian dari upaya percepatan penanganan memutus penularan Covid-19.
Terkait hal tersebut Danrem mengatakan telag mengistuksikan Kodim jajaran Korem 162/WB melalui Babinsa dan bersinergi dengan stakeholder lainnya untuk terus mengimbau masyarakat baik di desa-desa yang ikut berlomba maupun desa lain di NTB untuk mengedukasi masyarakat agar budaya hidup sehat terus dapat ditingkatkan sehingga bukan hanya saat mengikuti lomba tapi menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari hari,” tuturnya.
Danrem berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini dapat menjadi bagian inspirasi seluruh masyarakat, sehingga dalam kondisi Pandemi Covid – 19, upaya kita semua dalam percepatan penanganan penularan Covid-19 di NTB dapat lebih cepat tertangani. Dengan demikian kita semua berharap kedepan akan meningkat ketahanan kesehatan masyarakat serta terbebas dari pandemi virus Corona serta bentuk pandemi penyakit lainnya, tutup Danrem.