Harganas ke 27 di Tengah Pandemi, Sumbawa Barat Berhasil Capai Pelayanan Akseptor di Atas Target
Sumbawa Barat. SIARPOST – Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berhasil mencapai target pelayanan Akseptor dalam program pelayanan sejuta Akseptor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 27.
Pada peringatan Harganas yang jatuh pada 29 Juni 2020 lalu, Sumbawa Barat mampu melampaui target yakni 2.665 pelayanan Akseptor dari target yang diberikan BKKBN 1.788 akseptor.
“Alhamdulillah KSB dalam satu bulan ini bertepatan dengan Harganas mampu mencapai jumlah komulatif 2.665 pelayanan Akseptor atau sekitar 149 persen,” ungkap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Muhammad Suharno S. Sos, saat ditemui di Taliwang, Selasa (30/6).
Baca Juga : hari-bhayangkara-ke-74-dandim-1614-dompu-beri-kejutan-kepada-kapolres/
Akseptor adalah anggota masyarakat yang mengikuti gerakan Keluarga Berencana (KB) dengan melaksanakan penggunaan alat kontrasepsi.
Suharno mengatakan bahwa program sejuta Apsektor merupakan upaya BKKBN dalam menghadapi implikasi dari kondisi pandemi COVID-19, yaitu terjadi pengurangan kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan.
“Kondisi yang tidak normal, adanya pandemi COVID-19 harus disikapi dengan inovasi agar masyarakat tetap mendapat pelayanan KB,” katanya.
Suharno, mengatakan, walupun peringatan Harganas tahun 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi melalui program ini DP2KBP3A ingin tetap lebih dekat dan membaur dengan masyarakat.
Baca juga : desa-meninting-lombok-barat-terjunkan-1-unit-mobil-untuk-jemput-sampah-warga/
Ia juga menjelaskan, dalam pelayanan Akseptor ada tiga hal pelayanan penggunaan kontrasepsi yakni pasang implan atau intrauterine device (IUD), KB suntik, dan pil kondom.
“Tiga pelayanan ini menjadi indikator pencapaian target dan telah dilakukan di 85 fasilitas kesehatan baik di RSU sampai ke klinik KB yang ada di kecamatan,” katanya.
Ia juga mengatakan, bahwa pencapaian Akseptor di KSB per tahun cenderung terus naik dan meningkat, hal itu berkat kinerja para penyuluh KB yang ditempatkan di setiap desa.
“Para penyuluh KB ini memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat tentang program KB dalam membentuk keluarga berkualitas,” jelasnya.
Kehadiran kampung KB juga sangat membantu pencapaian target program KB, dimana setiap program KB lebih fokus dalam melakukan pelayanan di desa-desa melalui kampung KB.
“Ada 23 Kampung KB di KSB, kehadirannya juga sangat membantu pelayanan KB, program KB, pemberdayaan serta meningkatkan kualitas keluarga,” katanya.
Ia berharap, semoga ke depannya pencapaian ini mampu dipertahankan bahkan ditingkatkan sehingga pelayanan program KB untuk membentuk keluarga berkualitas di KSB dapat terus dilakukan.