Tokee Arang Mantan Gam DII Batee Iliek, Anggap Kinerja Bupati Tunggal Bireuen Tidak Pro Rakyat

Bireuen, SIARPOST – M.Yusuf yang kerab disapa dengan nama Tokee Arang salah satu mantan Pentolan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Daerah II Wilayah Batee Iliek Kabupaten Bireuen, Menyorot kinerja Bupati Bireuen yang selama kepemimpinan tunggal tanpa ada Wakil Bupati mendampinginya, dibawah kendali seorang diri Bupati Dr H. Muzakkar A.Gani SH, M.Si.

Kepada awak media ini,Sabtu, (2-1/2020). M.Yusuf alias Toke Arang menilai kinerja Bupati Bireuen banyak program pembangunan dalam APBK Bireuem yang tidak berpihak terhadap pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat korban konflik dan kalangan eks combatan GAM, pasca Aceh Damai GAM-RI dan proses dukungan Reintergrasi kalangan Eks Militer GAM ketengah masyarakat masih jauh dari perhatian dan tanggungjawab Pemerintah Daerah Bireuen.

Kami dari kalangan eks militer GAM meminta Pemda Bireuen dibawah kepemimpinan Dr H.Muzakkar A.Gani SH, M.Si untuk membuat program kesejahteraan pembangunan ekonomi bagi kalangan masyarakat dan mantan combatan GAM, selama ini kita lihat mereka pemerintah seperti sudah melupakan kami yang hidup bersama masyarakat fakir-miskin tidak dipenuhi lagi hak hak masyarakat sebagai tanggungjawab Pemda Bireuen.

Baca juga : Gunakan Dokumen Swab Palsu, Penumpang Pesawat Asal Mapin Diamankan Polisi di Bandara Sumbawa

Apalagi selama kami para eks combatan GAM Daerah II Wilayah Batee Iliek yang selama ini ekonomi nya sangat sekarat yang hidup ditengah masyarakat pelosok pendalaman yang dulu saat masa perjuangan GAM dengan senjata, tentu kami mendapat dukungan masyarakat dengan diantar Nasi dan makanan kepada kami yang hidup ditengah hutan belantara Bireuen tapi hari ini saat Aceh damai, mereka pejabat yang telah dipilihkan oleh rakyak saat pemilu mengelola sistem pemeritahan tidak lagi memikirkan nasib kesejahteraan masyarakar fakir miskin dan nasib penderitaan ekonomi untuk kalangan para kombatan GAM di kabupaten Bireuen.

Seharusnya Pemda Bireuen harus membuka pintu hati terhadap nilai kemanusiaan dan jiwa sosial serta tanggungjawab moralnya dalam membuat program terobosan pengentasan kemiskinan, pengangguran dan penciptaan lapangan kerja dengan adanya perputaran ekonomi ditengah masyarakat tentu bisa menggerakan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat dan minat beli ditengah masyarakat bawah dan di dipelosok pendalaman Bireuen.

Selain itu dirinya (tokee arang_red) juga mengatakan Pemda Bireuen dalam APBK Bireuen bisa selektif untuk lebih pro aktif dalam mendorong aspek pemerataan pembangunan ekonomi masyarakat fakir-miskin dan juga untuk kalangan eks combatan GAM tanpa ada lapanga kerja di Bireuen.

Baca juga : Terpeleset Saat Main di Sungai, Bocah di Bima Tewas Tenggelam Terseret Arus Sungai

Dengan diberikan program pelatihan ekonomi untuk masyarakat melalui pemberdayaan, wirausaha atau UMKM, Bantuan Sosial untuk Fakir-Miskin dan Pembangunan Ekonomi Parawisata Syariah serta pembangunan pemerataan ekonomi sesuai Sila ke V “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. pungkasnya Toke Arang eks Pentolan GAM Daerah II Wilayah Batee Iliek Kabupaten Bireuen ini.[iq_red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu