Warga Keluhkan Obat dan Dokter Yang Terbatas di Puskesmas Ranggo Dompu, Anggaran Rp5 M Kemana ?
Foto : Ilustrasi siswa yang kecelakaan terbengkalai di RSU di Bandung
Mataram, SIARPOST.COM | Warga Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu mengeluh dengan keterbatasan obat dan dokter di Puskesmas Ranggo. Keluhan tersebut diutarakan seorang warga melalui status di akun Facebook dengan nama akun Irham Dutro, Senin (13/11/2023).
Dalam status tersebut Irham menuliskan surat terbuka untuk Bupati Dompu mengenai kurangnya fasilitas pelayanan dan obat di Puskesmas Ranggo.
“Pada saat anak kami di UGD di Puskesmas Ranggo dan dilakukan tindakan medis, ternyata beberapa obat tidak tersedia atau stok nya habis dan kami pun terpaksa harus ke Kota untuk mencari obat,” ujarnya dalam status tersebut.
Baca juga : Sesuai Fatwa MUI, Ini Daftar Produk Makanan Israel Yang Dilarang Dikonsumsi di Indonesia
Kejadian tersebut, kata Irham, tidak sekali namun berkali-kali dan ini sangat fatal mengingat setiap orang yang masuk UGD pasti memiliki kondisi darurat yang harus ditangani dengan obat dan fasilitas memadai.
“Selain itu, pihak Puskesmas tidak tidak pernah memberikan obat injeksi yang disuntik melalui selang infus, melainkan hanya infus dan obat seperti tablet yang dibagi dua,” tulis Irham.
Tidak hanya stok obat, stok dokter pun kosong, sebab setiap kali pasien diantar ke puskesmas tidak pernah ada dokter yang standby hanya perawat saja yang siaga.
“Biasanya perawat konsultasi lewat telpon dengan dokter, dan ini sangatlah tidak baik,” kata Irham lagi.
Baca juga : BBPOM di Mataram Gagalkan Peredaran 14.000 Tablet Obat Ilegal Dari Jakarta
Salah satu akun Facebook lainnya yaitu Kalabahi, menulis dalam statusnya meminta Bupati Dompu mengevaluasi kinerja Kadis Dikes dan Kapus Ranggo.
“Kekosongan obat di puskesmas Ranggo menjadi pertanyaan kita semua. Apakah anggaran Rp5 Miliar yang digelontorkan oleh Pemda khusunya untuk pengadaan obat dan bahas habis pakai medis masih kurang?,” tulis nya dalam status yang dibagikan pada Senin.
Namun belum diketahui anggaran yang digelontorkan oleh Pemda untuk pengadaan obat tersebut berapa.
Media ini berusaha menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Dompu melalui chat WhatsApp namun diarahkan ke Sekdis dan hingga saat ini media ini belum mendapat balasan klarifikasi. (Ridho).