Pj Gubernur NTB Dapat Rekomendasi Dari Golkar Maju di Pilgub
Pj Gubernur NTB Lalu Gita Aryadi saat diwawancarai di Islamic Center, Jumat (5/4/2024). Foto : Aris
/ini tiga nama lainnya yang diusung Golkar di Pilkada 2024, termasuk Bupati Bima.
MATARAM, SIARPOST | Nama Pj Gubernur NTB Lalu Gita Aryadi masuk dalam deretan nama yang akan diusung partai Golkar pada Pilkada mendatang.
Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris DPD Golkar NTB, Firad Parizka seperti dikutip dari antara news. Firad membenarkan surat rekomendasi yang beredar bahwa nama Penjabat Gubernur NTB Gita Aryadi masuk dalam radar Partai Golkar untuk diusung jadi calon Gubernur.
Baca juga : Pengobatan Akupuntur Medik di RSUD Lombok Barat, Remajakan Kulit Pudarkan Kerutan, Hingga Obati Stroke
“DPP terus berkomunikasi dengan DPD siapa yang potensial untuk diberikan rekomendasi di Pilgub dan Gita sudah jauh-jauh hari berkomunikasi,” ujarnya dikutip dari antara news, Jumat (5/4/2024).
Firad mengakui bahwa sebelumnya sudah memberikan rekomendasi ke tiga nama sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur yakni Suhaili dan Mohan Roliskana sebagai calon Gubernur. Sementara Indah Damayanti Putri sebagai calon Wakil Gubernur.
Ia mengaku bahwa Gita Aryadi sudah sangat intensif berkomunikasi sebelum keluarnya rekomendasi tersebut.
Sementara itu, Gita Aryadi yang dimintai keterangan di Mataram, Jumat, mengaku kaget dengan kabar bahwa dirinya masuk ke dalam daftar nama-nama calon Gubernur yang diusung oleh Partai Golkar.
Saat ditanya apakah positif maju menjadi Bakal Calon Gubernur NTB, Gita menjawab masih fokus pada tugas dan fungsinya sebagai Pj Gubernur.
Baca juga : Pembeli BBM Non Subsidi Boleh Menyela Antrean di SPBU Lebih Dulu, Ini Kata Pertamina
“Masih banyak proses yang harus dilalui dan kita tunggu aja prosesnya,” katanya.
Gita juga mengungkapkan bahwa dirinya diundang di acara Partai Golkar di Jakarta pada Sabtu (6/4/2024). Namun ia tidak menjawab diundang dalam kapasitas apa.
Kendati saat ini belum memutuskan apa-apa, Miq Gita menyatakan pada saat nya nanti dirinya akan menentukan sikap. Apakah tetap meneruskan sebagai Pj Gubernur atau mundur dan ikut bertarung di Pilkada 2024.***