Air Terjun Sori Desa Saneo, Situs Doro Batu dan Tugu Batu Tertua Dari 6.000 SM
MATARAM, SIARPOST | Terletak di Kecamatan Woja, Desa Saneo merupakan salah satu desa tertua di Kabupaten Dompu. Desa ini diyakini telah ada jauh sebelum munculnya Kerajaan Dompu atau Dompo dimana Desa Saneo dipimpin oleh seorang kepala suku bergelar Ncuhi.
Mendapatkan status sebagai salah satu Desa Wisata NTB pada tahun 2019, lanskap Desa Saneo didominasi oleh persawahan, hutan dan perbukitan hijau yang dihiasi oleh perkebunan jagung dan tebu.
Desa wisata ini mulai mendapatkan perhatian luas setelah ditemukannya situs megalitikum berupa Menhir (tugu batu) yang diyakini telah ada sejak 6.000 SM.
Baca juga : Keluarga Besar GJI NTB Mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, Mohon Maaf Lahir Batin
Tugu batu yang berdiri tegak dan kokoh mirip Menhir Corru Tundu di Italia ini oleh warga disebut Menhir Wedu Bente.
Gambar 3. Situs Menhir Wedu Bente (sumber: Lensa Pos).
Tidak jauh dari situs Menhir, ditemukan juga teras berundak berbahan bata merah yang diyakini sebagai area pemujaan leluhur di masa lampau.
Gambar 2. Gambaran hasil rekonstruksi situs Doro Bata (Sumber: Dokumen Balai Arkeologi Bali, 2019).
Mengutip jurnal penelitian dan pengembangan arkeologi yang dipublikasikan oleh situs Purbawidya, 30 November 2020, Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim arkeolog dari Balai Arkeologi Bali, Doro Batu diyakini sebagai lokasi ritual pemujaan leluhur pada masa Ncuhi, kemudian menjadi tempat pemujaan para Dewa pada masa pengaruh Majapahit di tanah Dompu sekitar tahun 1357-1545 Masehi, sebelum akhirnya berubah menjadi istana Bata yang dibangun oleh sultan pertama Dompu yang bergelar Sultan Syamsudin. Situs ini kemudian ditinggalkan pada tahun 1815 akibat letusan Gunung Tambora.
Baca juga : Peralatan Latihan Minim, Bisakah Cabor Anggar NTB Berprestasi di PON 2024, Mengulang Sejarah Era 60an
Selain situs prasejarah tersebut, Desa Saneo juga menyimpan banyak kekayaan alam lainnya. Setidaknya terdapat sekitar 17 air terjun yang tersebar di Desa Saneo. Salah satunya adalah Air Terjun Sori Panca Saneo yang memiliki ketinggian mencapai 75 meter, menjadikannya salah satu air terjun tertinggi di Pulau Sumbawa.
Meskipun akses menuju ke air terjun ini masih terbilang sulit, tetapi pesonanya yang menawan akan membayar kelelahanmu, dan kesegaran air terjun yang berselimut hutan belantara ini siap menghapus semua peluh yang mengucur dari tubuhmu.
Keberadaan situs megalitikum dan air terjun Sori Panca Saneo yang indah menjadikan Sesa Saneo sebuah destinasi wisata yang cocok, tidak hanya untuk para pecinta alam pedesaan dan petualangan, tetapi juga para penggemar arkeologi dan sejarah.
Gambar 1. Air Terjun Panca Saneo (Sumber: BPPD NTB)
Ditulis oleh: @aditralfath/@lombokfriendly