Audiensi Dengan Kadis Perhubungan NTB, BMWI Segera Laksanakan Rencana Pembangunan Trase Kereta Api di Pulau Sumbawa

 

MATARAM, SIARPOST | Ketua DPW Barisan Muda Wirausaha Indonesia (BMWI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB, Kamis (15/8/2024).

Audiensi tersebut dalam rangka menindaklanjuti pertemuan BMWI sebelumnya dengan PJ Gubernur NTB, Hassanudin pada bulan Juli yang lalu tentang rencana pembangunan Trase Rel Kereta Api di Pulau Sumbawa.

Dalam pemaparannya, Is Karyanto yang akrab disapa Ir. Iskar menjelaskan bahwa provinsi NTB khususnya pulau sumbawa perlu untuk direncanakan dan ditangani secara serius terkait aksesibilitas dan moda transportasi massa guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia serta sumber daya alam potensial di wilayah tersebut.

BACA JUGA : Kasus Sewa Lahan Pantai Duduk, Mantan Kadus di Batu Layar Diputus Kalah Oleh PN Mataram

“Ada banyak opsi yang dapat diterapkan untuk menangani hal tersebut, salah satunya yaitu dengan merencanakan Trase Rel Kereta Api Pulau Sumbawa,” ujar Is.

Sebelumnya dijelaskan oleh salah satu Dosen Transportasi Universitas Mataram I Wayan Suteja bahwa pada tahun 2018 silam, gagasan ini pernah dicanangkan oleh Bappeda dan Dinas Perhubungan NTB serta tenaga ahli transportasi Universitas Mataram dengan menggunakan data Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) provinsi NTB sampai dengan tahun 2029, namun sampai saat ini keberlanjutan rencana ini belum terlihat hasilnya.

Atas dasar ini, Ir. Iskar yang juga merupakan Waka V Bravo Lima NTB (Rintisan Jenderal (Purn) TNI Luhut Binsar Panjaitan) dan Ketua Pandawa Lima NTB (poros pemenangan Prabowo-Gibran 2024-2029) provinsi NTB ini berencana untuk melakukan studi lanjutan rencana trase kereta api pulau sumbawa berbasis Geo Spasial.

BACA JUGA : Dekranasda Awards, Kadisperin NTB Dorong Pengrajin Update skill, Tingkatkan Kualitas dan ide-ide baru

Namun rencana ini terlebih dahulu akan menguji kembali tingkat kelayakannya dengan metode SWOT untuk mendapatkan gambaran kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari rencana tersebut guna mendapatkan gambaran tingkat kelayakannya pada kuadran ke beberapa sampai saat ini.

“Studi ini direncanakan akan dilakukan Bersama-sama dengan Prof. Didi S. Agustawijaya dan Dr. Made Mahendra yang merupakan Dosen Fakultas Teknik Universitas Mataram,” Ujar Ir. Iskar.

Ir. Iskar yang saat ini sedang menyelesaikan studi magisternya di Fakultas Teknik Universitas Mataram ini ingin serius mengupayakan program ini menjadi suatu studi yang nyata yang nantinya dapat menjadi dasar kebijakan pemerintah Provinsi NTB nantinya dengan harapan dapat menjadi Rencana Strategis Jangka Menengah dan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terpublis di jurnal-jurnal international dan nasional.

Guna mensukseskan program ini, Ir. Iskar telah berupaya melakukan pertemuan dengan kepala dinas – kepala dinas terkait dengan mengirim surat kepada Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, BAPPEDA dan BRIDA NTB.

BACA JUGA : Masyarakat KSB Berharap Bang Zul Kembali Pimpin NTB, Lanjutkan Program NTBCare

Ir. Iskar dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB M. Faozal berdiskusi di kantor dinasnya di Mataram, Faozal menyambut baik dan senang bila rencana ini dilakukan studi lanjutan yang lebih mendalam, namun tetap mengacu pada data-data yang saat ini ada di BAPPEDA NTB agar singkron dan tidak tumpang tindih, imbuhnya.

“Saya rasa NTB sudah seharusnya memiliki moda transportasi kereta api, bila perlu sekalian dibangun juga rel kereta api dari Mandalika hingga senggigi agar perekonomian dan pariwisata NTB makin maju, kalua bias langsung direalisasikan rencana studi ini,” ujarnya.

Rencananya Ir. Iskar akan segera bertemu dengan Kepala BRIDA NTB dan Rektor Universitas Mataram untuk membahas kelanjutan program ini dengan harapan proposal program ini dapat diseminarkan secara nasional Bersama para akademisi, praktisi dan politisi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu