Meriahkan HUT ke-79 RI, Kecamatan Gangga Gelar Karnaval Usung Tema Nyongkolan Adat

 

Lombok Utara, SIARPOST | Dalam rangka memperingati HUT RI ke 76 kecamatan gangga mengelar karnaval yang berlangsung sangat meriah di ikuti seluruh desa se-Kecamatan Gangga dengan mengusung tema Nyongkolan Adat, Sabtu (17/8/2024) di lapangan Gondang Kecamatan Gangga.

Karnaval tersebut diikuti seluruh lapisan masyarakat seluruh desa Kec Gangga kecuali Desa Gengelang dan Rempek Darussalam , seluruh dusun ikut mengirim kontingen sebagai bentuk partisipasi untuk memeriahkan HUT RI yg ke 79.

Mahzan zohdi selaku Camat Gangga mengungkapkan bahwa pawai berlangsung sukses dan Antusias masyarakat lebih banyak dibanding pawai tahun sebelumnya.

BACA JUGA : Gelar Gebyar Pajak di KLU, Bappenda Dorong Masyarakat Bayar Pajak

Mahzan berkata kalau dirinya tidak menyangka masyarakat luar biasa mereka sangat berantusias mengikuti prosesi pawai pada sore.

“Sungguh saya sangat terharu melihat antusias masyarakat, mereka tumpah ruah mengikuti acara pawai,” ucap Mahzan.

“Berik belek lokal bajang buek sugul,” kata mahzan dengan logat sasak KLU nya

Masih kata mahzan, dari Dusun Karang Amor Desa Gondang pencetak rekor tahun ini, satu-satunya kontingen yang membawa misi budaya lokal yang biasa dilakukan oleh masyarakat Lombok Utara ketika membawa pengantin pulang kerumahnya.

Mahzan mengaku bahwa misi budaya lokal dalam karnaval tersebut sungguh luar biasa sekali dan ini merupakan kebanggaan dan menjadi surprise untuk masyarakat.

“Saya tidak menyangka ada prosesi yang seperti ini dilakukan. Kembali mengenang masa-masa dulu sehingga adat itu menjadi hidup kembali,” kata. Mahzan

Anggota DPRD Lombok Utara dari Fraksi golkar M. bindra Darmaji Hasmar, mengatakan bahwa prosesi pawai pada sore hari ini beda dari pawai sebelumnya. Karena pawai mengusung tema mengangkat budaya lokal yang tahun sebelumnya tidak ada.

BACA JUGA : Dekranasda Awards, Kadisperin NTB Dorong Pengrajin Update skill, Tingkatkan Kualitas dan ide-ide baru

“Jadi kami memantau ini dari sisi kami, bahwa adat istiadat kita yang begitu kaya di Lombok Utara ini mulai terkikis oleh arus globalisasi, apalagi kita bicara dengan anak muda sekarang ini sudah sibuk dengan gadgetnya,” katanya.

Ia mengatakan, memulai melestarikan adat itu melalui prosesi nyongkolan ini dikonsep dengan seluruh warga di Desa Gondang untuk bagaimana meningkatkan partisipasi daripada anak-anak muda untuk terlibat di dalam konstitusi adat.

Ia menilai bahwa prosesi adat tersebut menjadi destinasi wisata yang memiliki nilai jual. Ia juga meminta masyarakat agar menjaga ketertiban dan keamanan.

Ia meminta kepada masyarakat khususnya warga Desa Gondang, warga Kecamatan Gangga, warga Kabupaten Lombok Utara pada umumnya untuk menjaga, melestarikan dan merawat dan melestarikan budaya. (Nissa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu