Hati-hati, Ini Batas Aman Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Per Hari Jika Ingin Sehat
MATARAM, SIARPOST | Tingkat konsumsi gula, garam dan lemak berlebih akan menyebabkan meningkatnya kasus kegemukan dan penyakit degeneratif.
Mengkonsumsi gula berlebihan menyebabkan adanya penumpukan lemak etopik di dalam otot dan meningkatkan resiko diabetes.
Kasubdit Bina Konsumsi Makanan Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI Pudjo Hartono pada tahun 2015 yang lalu pernah menjelaskan, gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan manusia. Namun, jika berlebihan, gula dapat menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2.
“Gula alami juga kandungan dalam buah-buahan segar. Jadi kita tidak perlu tambah gula lagi,” Terangnya.
BACA JUGA : Video Detik-detik Mahasiswa di NTB Dipukul Mundur Menggunakan Gas Air Mata dan Water Cannon
Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, sebanyak 26,2 persen penduduk Indonesia mengkonsumsi garam berlebih, naik dari tahun 2009 yakni 24,5 persen dan lemak berlebih 40,7 persen naik dari tahun 2009 yakni 12,8 persen.
Sebagai contoh, satu potong donat cokelat mengadung sekitar 1,5 sendok makan gula. Kemudian dalam gelas minuman bersoda mengandung sekitar 2,5 sendok makan gula.
Konsumsi sepotong donat dan minuman soda saja sudah memenuhi batasan konsumsi gula, yakni 4 sendok makan atau 50 gram per hari per orang.
Begitu juga mengkonsumsi garam berlebihan, akan menyebabkan kadar Natrium dalam darah meningkat, dampaknya ginjal tidak mampu mengeluarkan racun dalam tubuh.
Garam mengandung natrium dan sodium. Garam dalam jumlah sedikit dibutuhkan untuk mengatur kandungan air dalam tubuh. Jika berlebih, garam dapat menyebabkan penyempitan dan tersumbat nya pembuluh darah, jantung melemah meningkatkan resiko hipertensi hingga stroke.
BACA JUGA : Ricuh, Ratusan Mahasiswa Dipukul Mundur Saat Demo di DPRD NTB, Fasilitas Kantor Rusak
Contoh dalam 1 sendok makan kecap terdapat 1/4 sendok teh garam dan dalam 1 bungkus mie instan mengandung sekitar 3/4 sendok teh garam.
Sedangkan lemak, juga diperlukan dalam tubuh sebagai cadangan energi. Lemak berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga kanker.
Lemak dapat terbentuk padat dan cair (minyak). Lemak pun banyak ditemui pada makanan yang digoreng. Misalnya, dalam 1 potong ayam goreng tepung, mengandung sekitar 2 sendok makan minyak.
Konsumsi Gula Garam dan Lemak harus dibatasi, agar terhindar dari berbagai penyakit tidak menular yang justru saat ini menjadi penyebab kematian cukup tinggi di Indonesia.
BACA JUGA : Perkembangan Masyarakat Digital di NTB Tinggi
Bahkan penderita penyakit yang disebabkan oleh konsumsi gula garam lemah berlebihan semakin tinggi bahkan pada usia anak muda.
Adapun konsumsi Gula Garam dan Lemak yang dianjurkan oleh Kemenkes RI, untuk usia anak-anak hingga dewasa yakni :
– Gula per orang per hari 50 gram ( 4 sendok makan)
– Garam per orang per hari 2.000 miligram natrium/sodium atau 5 gram (1 sendok teh)
– Lemak per orang per hari 67 gram (5 sendok makan).