Pengamen Asal Lombok Meninggal di Halaman Puskesmas Woha Bima, Kepala Puskesmas Berikan Klarifikasi

Screenshot Foto Puskesmas Woha di akun Facebook. (Feryal). 

/”Almarhum sengaja dikeluarkan dengan alasan tak ada keluarga dan juga biaya. Petugas juga memberikan makanan berupa nasi yang sudah basi dan air kran”

MATARAM, SIARPOST |Kepala Puskesmas Woha Kabupaten Bima NTB, dr. Dewi Puspaningsih memberikan klarifikasinya terkait dugaan pelayanan yang buruk hingga mengakibatkan seorang pengamen Asal Lombok meninggal dunia di halaman Puskesmas tersebut pada Sabtu (30/8/2024).

Klarifikasi tersebut diberikan oleh Kepala Puskesmas dalam komentar postingan salah satu akun yang memposting foto dan informasi terkait ditemukan nya jasad pengamen tersebut.

BACA JUGA : Pengamen Asal Lombok Ditemukan Meninggal di Halaman Puskesmas Woha Bima, Diduga Tak Mendapat Pelayanan Karena Biaya

Dalam postingan tersebut, Kepala Puskesmas Woha juga ikut berkomentar memberikan klarifikasi nya.

Ia membantah bahwa almarhum bukan sengaja dikeluarkan, tapi terlebih dahulu sudah dirawat inap dan diberikan obat bahkan dikeluarkan dalam keadaan sudah sedikit membaik.

“Korban malah sudah ditangani dengan baik, bahkan petugas sudah membersihkan tubuhnya dari kotoran, Kamis pagi sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya baik, sudah siuman dari kondisi awal masuk,” Katanya.

Ia juga mengatakan bahwa almarhum selama dirawat tidak ada satupun kerabat dan keluarga dan dipulangkan dengan nasi dan dan sejumlah uang. Tapi selepas dari itu tidak diketahui keberadaannya.

“Karena mungkin tidak ada keluarga dan kerabatnya sehingga yang bersangkutan berada di taman, karena seperti biasa taman depan UGD itu dijadikan tempat nongkrong oleh anak muda,” Katanya lagi.

BACA JUGA : Bawaslu Telusuri Keterlibatan Kabag Umum Setda Bima Ikut Pendaftaran Iqbal-Dinda ke KPU

Klarifikasi tersebut berbeda dengan yang dimuat oleh salah satu media online di Bima,  Kepala Puskesmas menjelaskan, bahwa mengeluarkan almarhum dari ruangan karena banyak tingkah. Akhirnya petugas jaga saat itu keluarkan korban ke halaman Puskesmas.

Sementara seorang pemuda malam itu juga membantah pernyataan kepala Puskesmas, Karena yang terjadi jauh dari ungkapan dr Dewi.

Korban sampai meninggal dunia di halaman memang sengaja dikeluarkan dengan alasan tak ada keluarga dan juga biaya.

Petugas juga memberikan makanan berupa nasi yang sudah basi, jajan pakai plastik putih dan air kran yang dimasukkan dalam botol bekas.

“Itu pernyataan tak benar, mereka sengaja keluarkan pasien ke halaman. Almarhum sampai meninggal di halaman PKM, tindakan tidak manusiawi cara mereka terhadap almarhum,” tegas, Ardiansyah yang akrab disapa Adian tersebut.

Sebelumnya Warga Kabupaten Bima dihebohkan dengan adanya penemuan jasad seorang pria di halaman Puskesmas Woha Kabupaten Bima yang diduga berasal dari Lombok, Sabtu (31/8/2024).

Penemuan jasad pria tersebut langsung viral di media sosial Facebook. Banyak komentar yang menyudutkan pihak Puskesmas karena diduga lalai dan tidak melayani pria tersebut dengan baik sehingga mengakibatkan meninggal dunia di halaman Puskesmas tersebut.

BACA JUGA : On Day Trip, MIO NTB Kunjungi Sirkuit Mandalika dan Sejumlah Wisata Selatan Lombok

Salah satu warga Kabupaten Bima yang diwawancarai dan tidak berkenan dipublish namanya, mengatakan sebelumnya pihak Puskesmas Woha diduga tidak melakukan pelayanan kepada almarhum dikarenakan tidak ada biaya.

“Melihat komentar dalam media sosial bahwa almarhum dikeluarkan oleh pihak puskesmas karena tidak ada keluarga dan tidak ada biaya,” ujarnya.

Dalam postingan tersebut, netizen ramai berkomentar terkait dengan kinerja pelayanan puskesmas woha tersebut.

Netizen di Facebook pun geram melihat sejumlah postingan yang viral di Facebook. Ada yang berkomentar bahwa pihak puskesmas Woha telah menelantarkan manusia oleh karena tidak punya keluarga. (Feryal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu