PLTU Jeranjang Kurangi Emosi Karbon, Biomassa Menjadi Solusi

 

Lokasi PLTU Jeranjang. Dok. CNN Indonesia

Lombok Barat, NTB (SIARPOST) – Upaya pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission semakin nyata dengan pemanfaatan biomassa di PLTU Jeranjang. Tak hanya mengurangi emisi karbon, langkah ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar, Jumat (13/9).

Ribuan ton limbah kayu, terutama serbuk gergaji, kini memiliki nilai ekonomis yang tinggi sebagai bahan bakar campuran di PLTU Jeranjang.

Mansyur, salah satu penyedia limbah kayu, mengungkapkan bahwa ia mampu menyuplai ribuan ton limbah kayu setiap tahunnya. Hal ini tentu saja meningkatkan pendapatan masyarakat dan berkontribusi pada perekonomian lokal.

BACA JUGA : Mohan Roliskana Dianggap Gagal Penuhi Janji Selama Pimpin Kota Mataram

Yunisetia Ariwibawa Manager unit Indonesia power PLTU Jeranjang mengatakan, PLTU Jeranjang terus berinovasi dalam pemanfaatan energi terbarukan. Dengan menggabungkan biomassa seperti limbah kayu, sampah organik, bahkan limbah uang kertas dari Bank Indonesia, PLTU ini berhasil mengurangi ketergantungan pada batu bara.

Langkah ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menunjukkan komitmen PLN dalam mengembangkan teknologi pembangkit listrik yang lebih bersih dan efisien.

Yunisetia Ariwibawa menambahkan, Pemanfaatan biomassa di PLTU Jeranjang memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan.

Selain itu, langkah ini juga membantu mengurangi penumpukan limbah di tempat pembuangan akhir.

BACA JUGA :Jalan Diperbaiki, Warga Duduk Atas Lobar Ucapkan Terimakasih Pada Bang Zul

Dengan mengolah limbah menjadi energi, PLTU Jeranjang telah membuktikan bahwa pembangunan ekonomi dapat berjalan seiring dengan pelestarian lingkungan.

Kolaborasi antara pemerintah, PLN, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pemanfaatan biomassa di PLTU Jeranjang. Dukungan pemerintah dalam menyediakan regulasi yang mendukung, inovasi teknologi dari PLN, serta keterlibatan masyarakat dalam penyediaan bahan baku, telah menciptakan sinergi yang kuat.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu