Berkat Diplomasi Bang Zul, MotoGP Mandalika Berdampak Pada Infrastruktur dan Ekonomi
Jalan Bypass yang dibangun untuk mendukung event MotoGP. Dok. Jawapost
MATARAM, SIARPOST | Dalam masa kepemimpinan Zulkieflimansyah (Bang Zul) sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2018-2023, banyak terobosan besar yang berhasil diwujudkan.
Salah satu yang paling mencengangkan adalah berdirinya Sirkuit Mandalika, yang kini menjadi rumah bagi ajang balapan paling bergengsi di dunia, MotoGP.
Merebut perhatian sebagai tuan rumah MotoGP bukanlah hal mudah. Banyak daerah lain yang turut bersaing, namun NTB berhasil menjadi pilihan utama Presiden Jokowi.
BACA JUGA : Sidang Kasus Korupsi Pembangunan RS Manggelewa Dompu, Menyeret Nama Sekda
Keberhasilan ini tak lepas dari diplomasi cerdas Bang Zul yang mampu merangkul pemerintah pusat serta pihak Dorna, penyelenggara MotoGP.
Tak hanya menyukseskan penyelenggaraan, kehadiran MotoGP juga membawa dampak pada Infrastruktur dan ekonomi yang luar biasa.
Pada tahun 2022 saja, NTB meraup output ekonomi senilai Rp 606,81 miliar, menciptakan 6.290 lapangan kerja, melibatkan 803 UMKM, serta mencapai tingkat okupansi hotel hingga 95 persen.
Selain itu, Bang Zul dengan sigap memenuhi standar internasional untuk MotoGP, mulai dari perluasan terminal bandara, pembangunan rumah sakit Mandalika, peningkatan infrastruktur pelabuhan, akses komunikasi, listrik, hingga penyediaan hotel bintang lima dan jalan bypass yang memadai.
BACA JUGA : Duh! Beasiswa NTB Bakal Dihapus Iqbal dan Rohmi, Masa Depan Anak Muda NTB Dipertaruhkan
Kepiawaian dan ketepatan langkah Bang Zul dalam mempersiapkan NTB menjadikan provinsi ini semakin mendunia.
Begitu juga pada infrastruktur pendukung perhelatan event dunia tersebut, Bang Zul memastikan semua rampung maksimal pada tahun 2022.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi NTB, Ir. H. Ridwan Syah, pada masa itu mengungkapkan, bahwa persiapan infrastruktur rampung sebelum MotoGP digelar.
Ridwansyah menjelaskan bahwa beberapa hal penting yang berhasil dibangun pemerintah effect dari adanya MotoGP yakni perbaikan infrastruktur, seperti pelebaran jalan ruas Kuta-Keruak, beautifikasi, pengendalian banjir, peningkatan kapasitas pelabuhan, dan pembenahan rumah penduduk.
Bukti Keberpihakan dan Perlindungan Kepada Buruh Migran, Zul-Uhel Inisiasi Rumah AMAN
“Ada tiga hal yang tidak boleh terjadi di luar kawasan sirkuit, yaitu tidak boleh macet, tidak boleh ada genangan air dan tidak boleh kumuh. Jadi pemerintah pusat dan daerah terus bekerjasama untuk melakukan perbaikan, terutama dalam hal pelebaran jalan ruas Kuta-Keruak, beautifikasi, pengendalian banjir dan juga pembenahan rumah penduduk,” jelasnya seperti dikutip dari website Pemprov NTB.
BACA JUGA : Video Spanduk Iqbal-Dinda Ditolak di Asrama Bima, Mahasiswa : Kami Belum Pernah Kenal Wajah Umi Dinda
Bukan hanya itu landasan bandara BIZAM Lombok juga ikut diperpanjang demi mendukung event dunia MotoGP tersebut. Perpanjangan runway itu dijelaskan oleh PT Angkasa Pura I bahwa runway dari panjang 2.750 meter diperpanjang menjadi 3.300 meter.
Dengan perpanjangan runway menjadi 3.300 meter atau 3,3 kilometer itu, maka BIL bisa didarati pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777.
Sosok Bang Zul adalah diplomat yang sangat lihai dalam meyakinkan bahwa NTB adalah salah satu wilayah yang harus dikembangkan oleh pemerintah pusat.
Karena pemimpin harus memiliki dan mampu melakukan banyak hal termasuk salah satu nya diplomasi di tingkat nasional bahkan internasional.
MotoGP bukan hanya sekadar balapan, tetapi simbol kebangkitan ekonomi dan prestasi NTB di kancah internasional. (FR/FR).