Na’as, Pria di Loteng Meninggal Dunia Disengat Listrik, Hendak Cek Kabel di Gardu

Kondisi seorang pria di Lombok Tengah usai disetrum listrik di Desa Pendem. Dok istimewa

MATARAM, SIARPOST | Salah seorang warga Desa Pendem Kecamatan Janapria Lombok Tengah, Salikin (75 tahun) ditemukan tidak bernyawa tergantung di salah satu gardu listrik di desa sempat.

Dari informasi yang didapat media ini, kejadian terjadi pada Sabtu (12/10/2024) sekitar Pukul 17.00 Wita. Video kejadian tersebut pun viral dibagikan oleh warga ke whatsapp.

Dalam video tersebut, korban terlihat menggantung dan kaku karena tersengat tegangan listrik. Warga sekitar pun tidak berani mendekati atau melakukan evakuasi korban karena takut dengan tegangan listrik yang ada di lokasi.

BACA JUGA : Bawaslu Bima Dalami Keterlibatan Camat Monta Mendukung Cawagub Dinda, Buat Baliho Pakai Duit Negara

Kapolres Lombok Tengah, melalui Kasi Humas, Iptu Lalu Brata Kusnadi saat dimintai keterangan, Minggu, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Awalnya korban dipanggil untuk memperbaiki lampu di rumah H. M Nus As.

Namun karena lampu di rumah tersebut diperkirakan kelistrikan nya tidak ada, akhirnya korban tanpa memberitahu, keluar dan menuju ke Gardu listrik yang kebetulan berada di sebelah selatan pasan Beson yang berdekatan dengan rumah HM Nur As.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Tidak lama kemudian, korban terdengar berteriak oleh warga untuk meminta tolong. Namun karena tegangan listrik yang sangat tinggi, korban langsung tidak sadarkan diri beberapa menit di atas gardu sehingga jatuh dan meninggal dunia,” ujar Lalu Brata.

Terpisah, Manager PLN Lombok Tengah, Achmad Sentosa yang dihubungi media ini, Minggu, mengatakan, pihak nya mendapatkan informasi tersebut dari kepala desa setempat setelah kejadian.

BACA JUGA : Video Seorang Pria Yang Diduga ODGJ di Kekalik Mataram Bikin Ulah Bawa Pisau, Bisa Bahaya…

“Sebelumnya kami tidak mendapatkan laporan pengaduan dari pelanggan. Setelah kami cek ke lokasi tidak ada kelainan dari jaringan listrik,” Ujar Achmad.

Ia pun tidak mengetahui dengan jelas bagaimana kejadian tersebut bisa terjadi, sehingga mengakibatkan korban disetrum hingga meninggal duniamu.

“Saat ini kami sudah berada di rumah duka sebagai bentuk empati atas kejadian ini,” Tutupnya. (Feryal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu