Harta Kekayaan Cawagub NTB Musyafirin Disorot, Netizen : Dianggap Bupati Termiskin Tapi Bisa Beli Partai

Calon Wakil Gubernur NTB, H W Musyafirin. Dok. Istimewa

MATARAM, SIARPOST | Harta kekayaan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTB H W Musyafirin saat ini disorot oleh publik, pasalnya Bupati Kabupaten Sumbawa Barat dua periode itu mempunyai harta kekayaan yang paling rendah di antara Bupati/Walikota di NTB.

Data dari LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dirilis pada tahun 2024, harta kekayaan Musyafirin mencapai Rp4,3 miliar. Jauh dari para pemimpin lainnya di NTB.

Jumlah harta yang sedikit itulah, yang disorot publik. Apalagi Musyafirin saat ini mencalonkan diri menjadi Wakil Gubernur NTB bersama dengan Hj Sitti Rohmi Djalillah.

Dalam sebuah postingan di media sosial Facebook, netizen kemudian menyoroti harta kekayaan Musyafirin dan anggaran bagi hasil atau deviden yang diterima oleh pemda Sumbawa Barat pada awal tahun 2024 senilai Rp455 miliar.

BACA JUGA : Staf Dinas PUPR NTB Ditetapkan Jadi Tersangka, Atas Dugaan Penipuan Penjualan Lahan

Banyak yang berspekulasi, bahwa anggaran deviden itu tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sumbawa Barat, melainkan sebagiannya diduga digunakan untuk kepentingan pribadi dan politik.

“Sabar dulu, mungkin digunakan untuk biaya transportasi kampanye. Karena seperti dikatakan bahwa Bupati termiskin, tapi kalau untuk mobilisasi dan lain-lain pada masa kampanye, mantan Bupati yang tanggung semuanya,” Tulis akun @arya baink, yang mengomentari terkait status di Facebook yang membahas dana bagi hasil tersebut.

Netizen juga berkomentar, bahwa dana bagi hasil itu dibagikan untuk penambahan dana desa di Sumbawa Barat namun, sisanya diduga untuk bayar partai dan buat kroni-kroninya.

Akun @Ron Syukron pun memberikan komentar yang menembak langsung para pejabat di Sumbawa Barat, ia menulis “kam tama dalam Tian oknum pejabat jari (sudah masuk dalam perut pejabat),” tulisnya.

Netizen juga menyoroti terkait Pilgub NTB. Netizen menduga bahwa ada mahar yang dibayar untuk pasangan calon dan mahar untuk membayar partai dengan nilai puluhan miliar.

BACA JUGA : Jumlah Janda Muda di Lombok Utara Meningkat, Total 12 Ribu Orang di Tahun 2024

“Bayar pasangan Rp60 miliar, bayar partai 1 kursi Rp4 miliar kali sekian kursi,” Tulis akun Saraa Azahra.

Status tersebut langsung ramai ditanggapi oleh netizen. Salah satu akun @Al Azis berkomentar bahwa Cawagub NTB tersebut menanggung semua biaya kampanye asal dijadikan Wakil.

“Jawabannya gampang, calon Wakil Gubernur termiskin, tapi bisa beli kursi partai sekian M, isu media wagub menanggung semua biaya kampanye asal dijadikan Wakil,” tulis akun tersebut dalam komentarnya.

Netizen menilai, memang fakta di lapangan sangat Kontras, Musyafirin dianggap bupati termiskin di NTB tetapi bisa ikut Pilkada bersama istri, membiayai kampanye dan diduga membayar partai dengan nominal fantastis.

Sebelumnya Mangkir Dari Panggilan, Staf PUPR NTB Akhirnya Ditahan Penyidik Polda NTB

Musyafirin menjadi calon wakil gubernur NTB, sementara istrinya Hj Hanipah menjadi calon wakil Bupati Sumbawa Barat.

Bupati Musyafirin dua periode yang saat ini mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur NTB itu, tercatat mempunyai kekayaan sekitar Rp4,8 miliar.

Dari jumlah itu, Musyafirin mempunyai harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp576 juta. Sementara tanah dan bangunan senilai Rp1,5 miliar dan Kas setara kas senilai Rp3,1 miliar.

BACA JUGA : Para Ketua RT di Ampenan Dibatalkan Jadi Linmas Oleh Lurah, Gegara Ikut Hadir Undangan Kampanye

Hal ini sangat kontras dengan fakta yang terjadi di lapangan. Walaupun sekilas terlihat sederhana, Namun Bupati dua periode itu bersama istri mampu mengikuti kontestasi Pilkada 2024.

Apalagi tersebar isu liar, bahwa untuk meyakinkan Ummi Rohmi, Musyafirin berkomitmen menanggung semua biaya operasional kampanye dan biaya lainnya dalam Pilgub NTB yang jumlahnya puluhan miliar.

Salah satu tokoh pemuda Sumbawa Barat, Bulyadi, saat diwawancarai, Jumat (4/10/2024), mengatakan, tidak mungkin seorang yang nekat mengikuti Pilgub NTB hanya mempunyai harta Rp4,8 miliar. Karena mengikuti Pilgub NTB pasti membutuhkan dana besar untuk kampanye dan operasional lainnya.

“Politik ini butuh uang besar, apakah mungkin harta kekayaan Bupati dua periode hanya Rp4,8 miliar, sementara ia akan ikut Pilgub dan istrinya akan ikut Pilkada Sumbawa Barat,” ujar Bulyadi.

Bulyadi juga menyoroti harta kekayaan istri Musyafirin, yakni Hj Hanipah yang menjadi calon Wakil Bupati Sumbawa Barat. Dalam LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi, Hj Hanipah tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp4,5 miliar.

“Apakah harta ini harta berdua atau harta personal per individu. Sementara Hj Hanipah baru belasan tahun saja menjadi PNS,” ujar Bulyadi.

Jumlah harta kekayaan Musyafirin dan Istri sangat kontras dengan estimasi atau perkiraan dana Pilgub dan Pilkada yang akan dikeluarkan oleh paslon. Karena butuh dana besar untuk berkampanye. (Feryal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu