Aliansi Masyarakat Peduli KSB Akan Gelar Demo Besar-besaran, Tuntut APH Tindaklanjuti Laporan Dugaan Mafia Tanah Bupati
/Demo Dilakukan di Tiga Titik Termasuk di Kejari KSB Masalah Mafia Tanah dan Dugaan Kebocoran Anggaran APBD
MATARAM, SIARPOST | Ratusan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli KSB, akan menggelar aksi demo besar-besaran di tiga titik sekaligus, yang direncanakan pada Kamis 19 Desember 2024 mendatang.
Masyarakat di tiga dapil di KSB itu akan turun dengan berbagai atribut untuk menuntut aparat penegak hukum agar menindaklanjuti beberapa kasus yang telah dilaporkan.
Korlap aksi, H. Samsudin Ahmad SH, saat diwawancarai di Taliwang, Minggu (15/12/2024), mengatakan, demo kali ini akan melibatkan masyarakat dan banyak lembaga di KSB. Bahkan ia menyebut puluhan LSM akan ikut dalam demo tersebut.
“Kami mendesak agar aparat penegak hukum segera menindaklanjuti laporan masyarakat KSB tentang dugaan kejahatan agraria yang dilakukan oleh Bupati KSB,” ujarnya.
KPK Temukan Pejabat Tidak Jujur Isi LHKPN Tidak Sesuai, Harga Fortuner Ditulis Rp6 Juta
Laporan dugaan kejahatan agraria atau Mafia tanah itu sebelumnya telah dilaporkan beberapa pihak kepada aparat penegak hukum, namun seakan itu hanya sia-sia.
“Kami butuh keseriusan aparat penegak hukum dalam hal ini,” Ujarnya.
Ia juga mengatakan, bahwa massa aksi akan melakukan demo di tiga titik sekaligus, yakni di Kantor Bupati KSB, Kantor DPRD dan Kantor Kejaksaan Negeri KSB yang saat ini juga sedang menangani kasus Mafia tanah.
BACA JUGA : Pria Asal Bima NTB di Kaltim Menangis, Kesasar Tidak Ada Ongkos Pulang Sementara Istri Kondisi Sakit
Selain menuntut untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan Mafia tanah Bupati KSB, aksi massa juga nantinya akan menuntut beberapa hal seperti :
1) Mendesak Kapolda untuk menangkap pelaku tambang galian C ilegal
2) Menuntut Pemda agar transparan terkait dana CSR dan Dana Bagi Hasil yang didapat KSB yang digunakan untuk apa saja.
3) Mendesak Pemda transparan atas dugaan Kebocoran anggaran APBD senilai Rp15 miliar.
“Kami akan turun untuk menyuarakan kebenaran, membawa berbagai macam aspirasi masyarakat KSB,” Tandasnya. (Feryal)