Bertemu Manager Eksternal PT AMMAN, LSM Hariman Akan Bawa Investasi Sekitar Rp300 Miliar Ke Sumbawa Barat
Direktur LSM Hariman, Bunyamin SE (kedua dari kanan) beserta tim bertemu dengan Manager Eksternal PT AMMAN M. Zulkifli (tengah). Dok istimewa
MATARAM, SIARPOST | Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Hariman beserta 3 orang tim melakukan audiensi dengan Manager Eksternal PT AMMAN Mineral, M. Zulkifli di Mataram, Selasa (24/12/2024). Pertemuan tersebut membahas terkait rencana investasi yang akan dibawa oleh LSM Hariman ke Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) senilai ratusan miliar.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur LSM Hariman, Bunyamin SE yang akrab disapa Ben, mengatakan, bahwa tujuannya mendatangi kantor AMMAN di Mataram, untuk memberikan penjelasan terkait dengan rencana besar mendatangkan investor ke KSB.
“Kami datang ke sini untuk meminta waktu atau jadwal kepada pihak AMMAN agar bisa melakukan presentasi yang akan dilakukan oleh investor dari Jepang terkait pengelolaan oli bekas menjadi Bahan Bakar Euro 4 setara Dexlite,” Ujar Ben dalam pertemuan tersebut.
Ia berencana akan mendatangkan investor dari Jepang untuk mengelola limbah B3 atau limbah yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yakni oli bekas hasil dari operasional PT AMMAN.
“Kami hanya minta jadwal saja dulu dari pihak PT AMMAN untuk investor kita dari Jepang ini agar bisa mempresentasikan terkait rencana pengelolaan limbah B3 itu,” Ujarnya.
Sementara itu, tim LSM Hariman Agus Mulyadi, juga mengatakan, bahwa rencana ke depan, investor tersebut akan membangun pabrik pengolahan limbah B3 menjadi bahan bakar Euro atau setara dexlite. Pabrik tersebut direncanakan dibangun di dalam lokasi PT AMMAN, atau bisa juga di luar lokasi.
“Nanti tergantung bagaimana pengaturan dan kesepakatan ke depannya. Yang penting kami meminta jadwal agar investor dari Jepang ini bisa presentasi di depan para pimpinan departemen di AMMAN,” Ujar Agus yang juga mantan karyawan PT Newmont pada waktu itu.
Jika investasi ini berhasil, dan Pabrik bisa dibangun di KSB, tambahnya, maka itu akan menjadi keran awal, untuk ke depannya semua oli bekas di perusahaan tambang atau perusahaan besar lainnya di NTB akan diserap di pabrik yang direncanakan tersebut.
Begitu juga feedback yang diberikan pabrik itu ke depan, akan terbuka lowongan pekerjaan bagi ratusan orang dan pasti akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi di KSB dan NTB.
BACA JUGA : Jelang Natal dan Tahun Baru, Satpol PP Lombok Utara Akan Terjunkan Personil Pengamanan di Sejumlah Titik
Diketahui, investasi untuk pembangunan pabrik tersebut diperkirakan sebesar Rp300 miliar.
Sementara itu, Manager Eksternal AMMAN, M. Zulkifli, saat menerima tim dari LSM Hariman, mengatakan, bahwa ia sangat tertarik dengan rencana yang dipaparkan oleh tim, karena tujuan dari ini semua akan membawa investor ke KSB, dan juga mempermudah pengelolaan limbah B3 oli bekas yang selama ini harus dikirim ke Surabaya.
“Kalau pengelolaan oli bekas selama ini kita kirim ke pengepul dan dibawa ke Surabaya, kapalnya pun menggunakan kapal khusus, dan dilakukan sesuai SOP,” Ujarnya.
Ia mengungkapkan, bahwa semua proses pengelolaan oli bekas ini sudah mengantongi izin dari Kementerian Lingkungan Hidup Bahkan dari Kementerian Perhubungan. Jadi dari pengepul nya, cara penyimpanan dan cara pengiriman sudah memiliki izin dan sesuai SOP.
Ia pun akan mencoba memberikan masukan kepada pihak-pihak terkait sejumlah departemen yang ada di PT AMMAN, sehingga bisa memberikan kesempatan kepada investor dari Jepang memberikan penjelasan atau presentasi. (Feryal).