Wujud Cinta Alam dan Lingkungan, PWI KLU Tanam 500 Pohon Beringin di DAS Santong
LOMBOK UTARA, SIARPOST – Menutup tahun dengan aksi nyata untuk lingkungan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggandeng berbagai pihak dalam aksi penanaman 500 pohon beringin di Daerah Aliran Sungai (DAS) Santong, Kecamatan Kayangan, Minggu ( 29/12/2024 ).
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari Dinas LH KLU, KPH Rinjani Barat, Pokdarwis desa Santong, komunitas pemuda, hingga ISI (Ikatan Sport Sepeda) KLU dan masyarakat sekitar DAS.
BACA JUGA : Aduh! Berkas Calon TKW Asal Dompu Ditahan Sponsor Berbulan-bulan Tanpa Kejelasan
Ketua PWI KLU, Saefuddin/David, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung acara ini, seperti KPH Rinjani Barat, BPBD KLU, Dinas Lingkungan Hidup KLU, Pokdarwis PAS, serta masyarakat sekitar DAS setempat.
“Kegiatan ini bukan sekadar simbol, tapi wujud nyata cinta kami kepada bumi dan lingkungan yang berkelanjutan. Kami tidak hanya berhenti di tahun ini, tetapi akan terus konsisten melakukan penanaman di tahun-tahun mendatang sebagai upaya melawan deforestasi,” ungkapnya.
Aksi ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup KLU. Asfim Mahakuswan dari DLH KLU menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk masa depan.
“Mudah-mudahan aksi ini terus berlanjut, sehingga pohon-pohon yang ditanam hari ini dapat menjadi tempat berlindung sekaligus memberikan manfaat bagi semua,” ujarnya.
Selain memperbaiki lingkungan DAS, pohon beringin yang ditanam juga diharapkan mampu menjadi penyangga ekosistem dan mitigasi bencana. Beringin dikenal memiliki akar yang kuat, mampu menyerap air, dan menjadi habitat bagi berbagai fauna.
Melalui keterlibatan komunitas, acara ini juga memperlihatkan semangat kolaborasi di Lombok Utara. Masyarakat dan komunitas pemuda tampak antusias, menjadikan kegiatan ini sebagai momen penting untuk merefleksikan pentingnya menjaga alam bagi generasi mendatang.
“Semoga tindakan kecil ini membawa manfaat besar untuk menjaga keberlangsungan hidup anak cucu kita di masa depan,” tutup Saifuddin David.
Aksi tanam pohon ini menjadi bukti bahwa menjaga bumi tidak harus dimulai dari langkah besar, tetapi dari kepedulian yang konsisten. Dengan aksi seperti ini, Lombok Utara mengirimkan pesan kuat: bahwa keberlanjutan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.