Dua Event Pariwisata NTB di 2025, Mandalika dan Samota Akan Jadi Trigger Capai Target 16 Juta Kunjungan
Yayasan Mandalika Internasional Foundation dan Direktur KP3 Indonesia-Kompparindo, dalam worshop event International bersama President Asia Pacific Institute For Events Management (APIEM) UK di Bali. Dok istimewa
MATARAM, SIARPOST | Komitmen Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Indonesia (KP3 Indonesia-Kompparindo) akan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota, Komunitas dan pelaku Pariwisata serta stakeholder nasional berkomitmen untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke NTB pada tahun 2025 ini sebanyak 16 juta kunjungan.
Ketua Yayasan Mandalika Internasional Foundation dan Direktur KP3 Indonesia-Kompparindo, Sirajuddin SST.Par, SPd, MT.Par, CEP, CEM, CEE, mengatakan, ada dua event yang menjadi trigger atau penggerak kunjungan Pariwisata tersebut ke NTB pada tahun 2025, yakni Mandalika Internasional Festival (MIF) dan SAMOTA Internasional Festival (SIF).
BACA JUGA : Kasihan! Ibu dan Balitanya 8 Bulan Asal Dompu Terlantar di Sumatra Utara, Suami Kemana?
Dua event ini akan dilaksanakan di tahun 2025, MIF akan dilaksanakan pada 30 September hingga 2 Oktober, dengan tema “Mandalika Inviting The World”.
Untuk Venue nya berada di Kawasan Mandalika (panggung Bazar Mandalika). Beberapa side event juga akan dilaksanakan seperti Dance, Mandalika Song, Fashion, Internasional Show dan Nusantara Show.
Sedangkan SAMOTA Internasional Festival akan diadakan pada 27-29 September. Vanue yang dipilih adalah di Kawasan MXGP SAMOTA dan Kawasan Taman Nasional Tambora.
Adapun side event nya akan dilaksanakan workshop SAMOTA, pertunjukan seni Budaya SAMOTA, Sports Tourism (Fishing, diving, boat dan sampan).
“Kita berkomitmen menjadikan dua event tersebut untuk branding Pariwisata NTB dan Indonesia,” ujar Sirajuddin.
BACA JUGA : Pria di Bima Bunuh Istrinya Yang Baru Pulang Dari Hongkong Ditangkap, Sempat Bawa Kabur Anak
Dua event ini diyakini akan mampu menaikkan brand Pariwisata NTB untuk mendukung kebijakan dan program pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan 16 juta Wisman dan 1,8 miliar pergerakan Wisnus tahun 2025.
Target ini akan melebihi target pada tahun 2024 yang lalu yakni 14 juta Wisman.
MIF dan SAMOTA sejalan dengan kebijakan kemenpar yang mendorong hadirnya inovasi baru dan pengembangan destinasi wisata baru yang inovatif dan berkelanjutan. Sehingga mampu menarik kunjungan Wisman dan Wisnus dan event menjadi program utama kemenpar di tahun 2025.
Ia juga menegaskan, kehadiran Yayasan MIF dan Lembaga Kajian dan Analisis Kompparindo semata-mata untuk memberikan Analisis dan Perencanaan serta pengembangan Pariwisata dan event Nasional dan Internasional.
Sehingga masukan dan rekomendasi dari Kommparindo dapat dijadikan rujukan, perbaikan, dan kemajuan Pariwisata Indonesia dan daerah ke depan. (Feryal).