Ribuan Massa Dari AMAN Gelar Aksi di Kantor DPRD Dompu, Minta Tindak Tegas Oknum Terlibat, Nama BadaiNTB Disebut
MATARAM, SIAR POST | Sekitar ribuan massa aksi dari Aliansi Masyarakat Anti Narkoba (AMAN) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Dompu, Rabu (8/1/2025). Ribuan massa tersebut berkumpul di Masjid Raya dan berjalan menuju Kantor DPRD Dompu.
Diketahui, ribuan masa tersebut terdiri dari berbagai lembaga, baik itu pemuda, organisasi mahasiswa, lintas agama, dan lembaga lainnya yang ikut memberikan perhatian kepada masifnya narkoba di Dompu.
Kordum Aksi, Rocky SPd, saat melakukan orasi mengatakan, massa aksi menuntut beberapa hal dalam aksi tersebut. Setidaknya ada 5 tuntutan yang disampaikan massa aksi, termasuk meminta DPRD untuk mendesak aparat penegak hukum (APH) menangkap pengedar (bandar) Narkoba serta menindak tegas oknum yang diduga terlibat atau membekingi.
“Kami mendesak DPRD mendorong Bupati agar segera mungkin membentuk tim terpadu dan melibatkan AMAN dalam tim tersebut,” ujarnya dalam rilisan.
Selain itu, massa aksi juga mendesak DPRD dan pemerintah agar segera menetapkan Kabupaten Dompu sebagai kabupaten darurat narkoba.
Juga mendesak DPRD untuk mendorong Kapolri dan Kapolda NTB agar membentuk tim independen pencari fakta.
Kemudian terkahir, massa aksi juga mendesak DPRD agar segera Berkunjung ke Komisi III DPR RI untuk menyerahkan data dan informasi yang disampaikan Badai NTB terkait dengan dugaan oknum yang terlibat narkoba.
Aksi ini diikuti berbagai lapisan masyarakat, yang saat ini memang sudah risih dengan masifnya narkoba. Bahkan hingga anak muda dan anak usia di bawah 10 tahun yang beberapa waktu lalu kedapatan menggunakan narkoba.
Sebelumnya, salah satu Inisiator AMAN Dompu, Nursyamsiah, saat dimintai keterangan, Selasa (7/1/2025), mengatakan, hampir semua lembaga pergerakan sosial, yang terdiri dari organisasi kepemudaan, organisasi perempuan, organisasi mahasiswa, profesi, aparat desa dan kelurahan, pesantren, perguruan tinggi, komunitas, sekolah-sekolah, hingga perkumpulan pergerakan lintas agama seperti perkumpulan pendeta, perempuan Kristen dan lainnya.
“Jadi semua kompak, ini representasi dari kemarahan masyarakat Dompu atas masif nya Narkoba ini. Ini adalah gerakan seruan aksi yang terbesar dalam sejarah Dompu,” Tandasnya. (Feryal).