Warga Jereweh KSB Keluhkan Material Kapur Dari PT Uniserv Masuk Sawah, Pihak Perusahaan Diam

Warga bersama Aparat TNI dan Polri Cek Lokasi Sawah yang dibanjiri material Kapur beberapa waktu lalu. Dok Istimewa

SUMBAWA BARAT, SIAR POST | Warga Desa Goa Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengeluhkan sawah mereka yang dibanjiri material kapur dari perusahaan tambang kapur PT. Uniserv yang ada di Jereweh.

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada beberapa bulan yang lalu. Material kapur dari perusahaan diduga terbawa oleh air hingga masuk ke beberapa sawah yang ada di Desa Goa dan Beru Jereweh.

Akibat dari kejadian itu, warga mengeluh lahan sawah nya tidak lagi produktif dan tidak bisa digarap sama sekali.

BACA JUGA : Siapa Sangka, Anak Desa di Lombok Ini Bisa Traveling ke Lebih Dari 40 Negara Gratis, Ini Tips nya…

Keluhan tersebut diadukan ke pihak Desa Goa yang direspon dengan baik, hingga warga bersama Sekdes Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat mendatangi pihak perusahaan yang berkantor di Desa Benete Kecamatan Maluk beberapa minggu yang lalu.

Namun, perwakilan pihak perusahaan hanya menjanjikan akan menyampaikan masalah tersebut ke manajemen.

Kapolsek Jereweh Iptu Ardiyatmaja yang dihubungi media ini, Rabu (29/1/2025) mengatakan, bahwa memang benar ada kejadian material masuk dalam sawah warga, namun warga belum melaporkan ke Polisi.

“Iya benar, ada kejadian tersebut beberapa minggu lalu, tetapi warga sudah melaporkan ke pihak desa dan sudah mendatangi perusahaan, saya dengar belum ada kabar lagi,” ujar Kapolsek.

Diketahui, sekitar 4 warga yang menjadi korban sawah nya dimasuki material kapur yang terbawa air hujan sehingga tidak bisa menggarap lahannya.

Saat warga, pihak desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa mendatangi perusahaan di Benete, diterima oleh Direktur Indomain, Junaidi. Junaidi sebagai perwakilan perusahaan pun berjanji akan menyampaikan terkait masalah tersebut ke manajer perusahaan.

BACA JUGA : Tambang Pasir Besi Yang Dikelola Oleh Seorang Kasek SMAN di Dompu Diduga Cemari Lingkungan, Warga Lapor Polisi

Namun setelah hampir lebih dari 1 bulanan, tidak ada kabar dari perusahaan yang telah menjanjikan akan segera menghubungi manajemen.

Hingga saat ini, perusahaan masih diam dan media ini belum berhasil dikonfirmasi untuk meminta klarifikasi terkait masalah tersebut. (Feryal).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Oi, gak boleh Copas, minta izin dulu