Tetu Tetu Menggawe, Sanggar Seni Sukma Rahayu Gelar Pekan Seni Budaya Lombok Utara 2025
Lombok Utara, SIAR POST | Sanggar Seni Sukma Rahayu, dengan dukungan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui program Dana Indonesiana, akan menggelar Pekan Seni Budaya Lombok Utara 2025 pada 10–16 Februari 2025.
“Acara yang bertema “Menuju Kebudayaan Lombok Utara yang Berkelanjutan” ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal melalui berbagai kegiatan seni, budaya, dan diskusi,” ungkap ketua Sanggar Seni Sukma Rahayu, Sukmarani H Dila, Sabtu (1/2).
Acara ini akan dibuka secara resmi oleh Bupati Lombok Utara dan menghadirkan berbagai komunitas budaya, tokoh adat, pelaku UMKM, serta perwakilan pemerintah daerah.
Berbagai agenda telah disiapkan selama tujuh hari penyelenggaraan, antara lain:
– Lomba Gasing Bulet Suku Sasak, menghidupkan kembali permainan tradisional Sasak.
– Panggung Seni Budaya selama tujuh malam, menampilkan tari tradisional, musik Sasak, hingga teater rakyat.
– Diskusi Budaya bersama “Kaum 100 Muda Milenial Gen-Z Lombok Utara”, menghadirkan Wakil Bupati Terpilih 2025-2026, Kusmalahadi Syamsuri, sebagai Keynote Speaker, bersama Kepala Bappeda dan tokoh budaya.
BACA JUGA : Tito Karnavian Pastikan Pelantikan Kepala Daerah di Jakarta Diundur, Para Pendukung Tak Sabar
– Lokakarya Membatik, yang diikuti oleh 100 pelajar SMA/SMK se-Kabupaten Lombok Utara.
– Festival Kuliner Suku Sasak, melibatkan komunitas UMKM untuk mempromosikan kuliner khas daerah.
– Pagelaran Presean, pertunjukan seni bela diri tradisional Sasak yang akan berlangsung selama tiga hari.
Sukmarani Hima dila S. Pd,selaku Ketua Sanggar seni sukma rahayu pada media menyampaikan bahwa acara ini menjadi upaya nyata dalam menjaga warisan budaya Lombok Utara.
“Pekan Seni Budaya ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk komitmen untuk melestarikan budaya lokal dan memperkuat identitas daerah,” ujarnya.
Pekan Seni Budaya Lombok Utara 2025 terbuka untuk masyarakat umum, pelaku seni, budayawan, serta wisatawan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dan bersama-sama menjaga budaya kita agar tetap lestari” tutupnya. (Nissa)