Poto Tano, SIARPOST – Sejumlah petani di Desa Kiantar Kecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melakukan panen raya jagung, Rabu (17/3), kegiatan tersebut bekerjasama dengan pemerintah desa setempat dan pihak ke tiga yaitu PT. BISI 321.
Pelaksanaan panen raya jagung dihadiri oleh Petugas Penyuluh Lapangan Desa Kiantar, pihak PT. BISI, Ketua Kelompok Tani dan warga desa setempat.
Kepala Desa Kiantar Hasbullah saat dimintai keterangan, Kamis (18/3) mengungkapkan bahwa kerjasama dengan pihak ketiga dalam panen raya jagung ini sangat berguna dalam membantu petani jagung terutama dalam pembibitan dan hasil panen.
“Kami selalu mencari pihak ketiga untuk bekerjasama, agar para petani mudah memperoleh bibit yang baik dan harga hasil panen jagung tidak gampang dipermainkan,” ungkapnya.
Karena selama ini, tambah Hasbullah, harga jagung di Sumbawa Barat bervariasi bahkan terkesan gampang dipermainkan bahkan di bawah standar harga normal yang ditentukan oleh Kementerian Pertanian RI.
Hasbullah berharap kepada para petani jagung di Desa Kiantar, agar tetap semangat dalam memproduksi jagung yang berkualitas meski di massa pandemi Covid-19. Karena jagung salah satu produk pertanian unggulan di Kecamatan Poto Tano selain padi.
“Alhamdulillah mulai tahun 2022 BUMDES Kiantar akan bekerjasama dengan PT. BISI untuk mengatasi pembibitan dan hasil panen petani,” ujar Hasbullah.
Hasbullah juga mengimbau warga Desa Kiantar untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun secara berkala atau setiap melaksanakan aktivitas.
Dalam mensukseskan Lomba kampung sehat jilid II yang diinisiasi oleh Kapolda NTB Irjen Pol. M Iqbal, pihaknya terus berbenah dan terus mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat.
“Semoga program lomba kampung sehat jilid II ini sukses dan pandemi Covid-19 ini berakhir,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus mensosialisasikan program Bupati Sumbawa Barat yaitu mensukseskan pencapaian pilar keempat dan kelima program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
