Mataram, SIARPOST – Karena intensitas hujan cukup tinggi sejak sore hari hingga pukul 21.00 WITA, sungai yang berada di Desa Senggigi nyaris meluap, Selasa (11/01).
“Air sungai nyaris meluap, ketinggian air di sungai mencapai lebih dari 1 meter dan deras,” ujar Camat Batu Layar, Afgan Kusuma Negara, saat diwawancarai, Selasa (11/01) malam.
Tingginya air sungai sempat membuat warga takut dengan kejadian banjir pada 6 Desember 2022 lalu, namun beruntung hujan reda pada sekitar pukul 21.30 WITA sehingga air juga baru surut pada pukul 23.30 WITA.
Baca juga : Liburan di Lombok, Pembalap Motocross Nasional Kagum Keindahan Alam dan MotoGP
“Warga masih trauma pada banjir yang terjadi pada Desember kemarin, dampak banjir saat itu di beberapa titik jalan desa amblas. Jika banjir terjadi lagi maka badan jalan di sejumlah titik di Desa Senggigi akan habis dan akses jalan akan terputus,” jelasnya.
Afgan mengimbau warga agar tetap waspada karena cuaca ekstrem diperkirakan masih berlangsung sampai Februari 2022.
“Khusus untuk warga yang tinggal di bawah perbukitan, pinggir jurang, atau sungai jika hujan berkepanjangan maka segera mengungsi ke tempat aman,” katanya.
Baca juga : Jelang MotoGP, GeKrafs NTB Datangi dan Kolaborasi Dengan ITDC Mandalika
Sementara itu, Kepala Desa Senggigi, Mastur, saat diwawancarai Selasa malam, mengatakan Alhamdulillah kondisi terakhir di Desa Senggigi masih aman, hujan juga sudah reda.
Ia mengatakan bahwa ada beberapa titik jalan desa yang sudah dihotmix dan amblas dampak dari dampak banjir beberapa waktu waktu lalu contohnya di RT 06
Ia juga mengimbau kepada warga yang berada di dekat perbukitan agar hati-hati dengan cuaca alam saat ini yang tidak menentu dan segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman jika terjadi banjir susulan atau longsor.
Hingga saat ini situasi di Senggigi terkendali dan air yang ada di sungai ikut surut. Hujan juga tidak berlama-lama mengguyur wilayah Senggigi.
