Foto : Ilustrasi
/Janji Politik Dua Periode Tak Kunjung Terealisasi
Lombok Barat, SIARPOST.com | Warga Dusun Duduk Atas Desa Batu Layar Barat Kabupaten Lombok Barat bertahun-tahun hidup dalam kesulitan mendapatkan akses air bersih. Untuk mendapat air bersih warga setempat harus menempuh jalan sekitar berkilo-kilo.
Ketua Pemuda Dusun Duduk Atas, Muamil saat ditemui di Lombok Barat, Jumat (28/4/2023) mengatakan, warga sangat kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan musim hujan pun sekitar 277 KK warga hanya mengandalkan air hujan yang ditampung.
“Ada satu sumur bor yang dibangun Pemda Lobar lengkap dengan infrastruktur penampung, pipa dan mesinnya, tapi tidak ada airnya karena kedalaman sumur cuma 75 meter,” kata Muamil.
Baca juga : Kades Batu Layar Barat Ungkap Ada Lahan Miliki Sertifikat Tapi Tak Punya Dokumen Jual Beli dan Sporadik
Sementara dari hasil pengujian dan penelitian, air berada pada kedalaman sekitar 120 meter. Muamil mengatakan, proyek tersebut tidak dilanjutkan karena tidak ada dana dari Pemda.
“Waktu itu pemimpin kita sebelum periode keduanya datang dan berjanji untuk memprioritaskan menggali sumur ini tapi sampai saat ini sudah jadi dan hampir habis jabatannya tidak pernah terealisasi,” ujarnya.
Baca juga : Muara Sungai Batu Layar Milik Negara Tiba-tiba Milik Pribadi Bersertifikat, Kades : Ada Celah Permainan
Selain kesulitan kebutuhan dasar air bersih, warga juga mengeluhkan jalan menuju dusun tersebut masih belum memadai, sebagian jalan sudah dirabat sekitar 2 km dan sebagian nya lagi sepanjang 5 km sampai ke ujung jalan dusun tersebut hanya jalan tanah dengan lebar cuma 2 meter.
Warga berharap ada bantuan dari pemerintah atau investor yang membantu membangun jalan dan menggali kembali sumur bor lebih dalam lagi agar bisa dimanfaatkan warga.
Potensi pariwisata di Dusun Duduk Atas juga sangat besar, ada spot di puncak untuk berwisata melihat keindahan Senggigi, Lombok Utara dan Bali. Namun belum disentuh karena akses jalan yang tidak memadai.
Selain potensi pariwisata, Dusun Duduk Atas juga mempunyai hasil hutan yaitu tuak manis dan gula aren.
