Menuju Gili Matra Zero Waste, KKP dan Pemda KLU Perkuat Kolaborasi Penanganan Sampah

Lombok Utara, SIAR POST – Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH membuka Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan sampah di Gili Matra dalam rangka mendukung program laut sehat bebas sampah di KLU yang diselenggarakan oleh BKKPN Kupang Satker Gili Matra berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI  bertempat di kantor Bupati (23/10).

Hadir juga Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Keluaran Direktorat Pesisir dan Pulau-pulau kecil Dr. Ahmad Aris, SP., M.Si, Kepala Dinas LH Husnul Ahadi, S.KM,serta undangan lainnya.

Dalam arahannya Bupati Najmul menyampaikan bahwa Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air yang merupakan aset terbesar yang dimiliki Kabupaten Lombok Utara, untuk itu memerlukan perhatian dari semua pihak.

“Permasalahan sampah di Gili Matra merupakan hal yang harus disikapi secara serius oleh pemerintah,”katanya.

Permasalahan sampah di Gili Matra disebabkan oleh beberapa faktor kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah serta lainnya.

“Untuk itu berharap permasalahan yang ada di Gili Matra dapat terjawab dengan kehadiran Kementerian Kelautan  dan Perikanan di Lombok Utara,”katanya.

Sementara itu dalam sambutannya  Direktur Pesisir dan Pulau-pulau kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Dr. Ahmad Aris, SP., M.Si, menyampaikan bahwa kolaborasi dan koordinasi dilakukan antara KPP dengan pemerintah daerah demi terciptanya laut  bebas sampah di 2029.

Gili Matra masih menjadi daerah konservasi yang dikelola KKP untuk itu hadir dan bersinergi bersama pemerintah daerah, serta stek holder lainnya.

“KKP memiliki program 2029 laut bebas sampah, sampah yang berasal dari muara sungai, pulau-pulau kecil, kawasan pesisir, pelabuhan dan aktivitas laut,”tuturnya.

Gili Matra akan menjadi modeling bagi pulau-pulau kecil di indonesia dikarenakan Gili Matra merupakan kawasan konservasi dan pariwisata, penanganan sampah di Gili Matra akan diawali dengan memetakan data sehingga intervensi dapat dilakukan dengan tepat sasaran.

“KKP akan memberikan bantuan alat insenerator yang telah lulus uji, sehingga kedepan sampah dapat terkelola dengan baik, dan menghindari penumpukan yang ekstrem,”tuturnya.

Gili Matra akan menjadi kawasan zero waste, dengan menyelesaikan sampah yang tertumpuk dan yang akan datang.

Dimana harapannya nanti pemerintah daerah juga bisa menerbitkan suatu regulasi peraturan bupati yang nanti akan memberikan tekanan dan bagaimana pengelolaan sampah di Lombok Utara.(Niss)

Exit mobile version