Praktek Premanisme Jangan Coba-coba, Polres Lombok Utara Siapkan Personel Amankan Nataru

Lombok Utara, SIAR POST | Resor Lombok Utara menyiapkan strategi pengamanan Natal dan Tahun Baru (Pam Nataru) secara serius dengan menurunkan sekitar 80 personel yang dibagi ke dalam lima Satuan Tugas (Satgas). Pengamanan tidak hanya berfokus pada keramaian, tetapi juga pada potensi gangguan kecil yang kerap memicu konflik di tengah masyarakat.

Kabag Ops Polres Lombok Utara, AKP Fathoni, SH, menegaskan bahwa pengalaman tahun-tahun sebelumnya menjadi dasar penguatan pola pengamanan kali ini. Salah satu perhatian utama adalah lonjakan kecelakaan lalu lintas seiring meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang akhir tahun.

“Volume kendaraan pasti meningkat. Karena itu kami siapkan Satgas Kamseltibcarlantas, termasuk rekayasa lalu lintas agar arus masyarakat tetap aman dan lancar,” ujarnya.

Selain lalu lintas, polisi juga menaruh perhatian khusus pada aksi premanisme berkedok parkir liar yang kerap muncul saat pusat keramaian dipadati pengunjung.

Praktik menaikkan tarif parkir secara sepihak dinilai berpotensi memicu gesekan sosial jika tidak dikendalikan sejak awal.

“Hal kecil seperti parkir ini sering dianggap sepele, padahal setiap tahun justru meningkat dan memunculkan unsur pemaksaan. Itu yang kami cegah agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata,” tegas AKP Fathoni.

Pengamanan Nataru juga diperkuat dengan Satgas Preemtif dan Preventif untuk menekan potensi kerawanan sejak dini, termasuk mengantisipasi konflik antarwilayah yang memiliki riwayat gesekan. Di sisi lain, Satgas Gakkum disiagakan untuk penegakan hukum apabila terjadi tindak pidana, mulai dari kriminalitas umum hingga peredaran gelap narkoba.

Dari sisi pengamanan personel dan pendukung operasi, Satgas Banops dilibatkan, mencakup unsur Propam, TI, Humas, hingga Dokkes untuk memastikan kesehatan anggota selama operasi berlangsung.

Secara khusus, Polres Lombok Utara menempatkan personel di dua titik vital, yakni Pos Pengamanan Pelabuhan Bangsal dengan 27 personel dan Pos Pam Gili Trawangan dengan 17 personel. Kedua pos tersebut beroperasi 24 jam penuh selama pelaksanaan Pam Nataru.

“Masyarakat tidak perlu ragu, pos pengamanan kami buka penuh selama 24 jam. Polisi selalu siap hadir kapan pun dibutuhkan,” jelasnya.

Terkait perayaan malam tahun baru, kepolisian juga membatasi penggunaan kembang api guna mencegah kecelakaan. Jika diperlukan, Polres Lombok Utara akan meminta bantuan BKO Brimob Gegana untuk sterilisasi dan deteksi bahan berbahaya.

Operasi Pam Nataru sendiri akan berlangsung mulai 20 Desember hingga 2 Januari, dengan fokus pengamanan pada lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi titik kumpul massa, tanpa mengesampingkan wilayah lain yang dinilai rawan konflik.

“Tujuan utama kami sederhana: masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, tanpa rasa khawatir,” pungkas AKP Fathoni.(Niss)

Exit mobile version