Kota Bima, SIARPOST — Seorang Pensiunan Tentara Nasional Indonesia Angakatan Darat (TNI-AD) inisial AW (60) Warga Kelurahan Nungga Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan tergeletak tak bernyawa dalam kamar Hotel Komodo Kota Bima, Rabu, (12/8) sekitar pukul 9.30 WITA.
Setelah dilakukan olah TKP dan otopsi oleh pihak RSUD Kota Bima, korban tiba-tiba meninggal karena serangan jantung.
Menurut karyawan hotel, bahwa korban pada awalnya datang ke Hotel Komodo untuk bertemu dengan seorang wanita PSK yang dikenalnya.
Namun wanita yang dicarinya itu tidak berada di tempat Karena sudah pulang ke Jawa Timur.
Kemudian Korban menemui salah satu wanita PSK lainnya di kamar No 22 Hotel Komodo.
Berdasarkan karyawan hotel di lokasi kejadian mengatakan, bahwa belum berapa lama setelah korban AW masuk dalam kamar Hotel no 22, tiba-tiba terdengar suara Histeris dari dalam kamar Hotel.
Kemudian salah seorang PSK inisial WT yang menemani Korban dalam kamar melaporkan kepada Salah satu Karyawan Hotel Komodo bernama Ida, bahwa Korban AW tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri dari tempat tidurnya saat bercerita dan bersenda gurau.
Mendapat informasi itu, Karyawan Hotel mendatangi Kamar Hotel Nomor 22 dan menemukan Korban sudah tergeletak tak bernyawa. Peristiwa tersebut langsung di laporkan oleh karyawan Hotel kepada Polsek Rasa Na’e Barat.
Baca juga : modus-jual-kue-polisi-ringkus-bandar-sabu/
Kapolsek Rasanae Barat, AKP Hamzah Yusuf, di Bima, Rabu, membenarkan kejadian tersebut. Pada pukul 09.50 Wita, ia bersama personil Polsek Rasanae Barat mendatangi TKP.
Tak lama, tim Inafis Polres Bima Kota juga tiba di TPK untuk mengindentifikasi korban yang saat itu masih tergeletak di lantai kamar.
Korban diketahui warga Kelurahan Nungga dan merupakan pensiunan TNI.
Setelah Tim Melakukan Olah TKP jenazah korban dikeluarkan dari kamar nomor 22 Hotel Komodo Kota Bima untuk di larikan ke RSUD Bima guna dilakukan Otopsi.
“Berdasarkan Hasil Otopsi Dokter RSUD Bima, ternyata Korban Meninggal Dunia akibat serangan jantung”