Inovasi Transportasi Sehat Polres KSB Sukses Turunkan Angka Kasus Kecelakaan di 2020

Sumbawa Barat, SIARPOST – Polres Sumbawa Barat berhasil menekan angka kasus kecelakaan di tahun 2020, dari 93 persen di tahun 2019 menurun menjadi 52 persen di tahun 2020.

“Alhamdulillah kasus kecelakaan di tahun 2020 menurun signifikan, ini berkat kerja keras personel,” ujar Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono SIK melalui Paur Humas Ipda Eddy Soebandi S.Sos di Taliwang, Sabtu.

Ia mengatakan kasus kecelakaan di 2019 lalu menyebabkan 22 orang meninggal dunia, 3 luka berat dan 122 orang luka ringan. Sedangkan di tahun 2020 kasus tersebut menurun signifikan yaitu 6 orang meninggal dunia, luka ringan 70 orang dan luka berat nol.

Baca juga : Pengamanan Malam Tahun Baru, Polres Sumbawa Amankan Pemuda Mabuk, Motor Racing Hingga Sajam

Kapolres mengatakan pencapaian ini juga karena sejumlah inovasi yang dilakukan oleh Sat Lantas untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti Lomba transportasi sehat walaupun baru dilaksanakan tetapi mempunyai peran penting dalam menekan angka kecelakaan, selain itu ada program samsat desa, dan lomba yustisi sehat.

“Inovasi yang kami lakukan menjadi elemen penting dalam menekan angka kecelakaan, selain itu kami juga punya beberapa inovasi lainnya yang bertujuan untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kapolres.

Sejumlah inovasi yang dilakukan Polres Sumbawa Barat memang ampuh untuk menarik partisipasi aktif masyarakat sehingga masyarakat sadar dan bersama-sama menjaga dan mengikuti peraturan yang berlaku.

Di antara inovasi yang telah dilakukan yaitu Aplikasi jaga KSB, lomba yustisi sehat, lomba TPS maras untuk mencegah penyebaran covid-19, gerakan sedekah anggota polri untuk saling berbagi, tranportasi sehat menyadarkan masyarakat pentingnya mengikuti aturan lalu lintas dan prokes kesehatan dan Samsat desa untuk memaksimalkan pelayanan Samsat bagi masyarakat.

Baca juga : Kapolres Bersama Forkopimda Sumbawa Turun Langsung Pantau Perayaan Malam Pergantian Tahun

Di antara inovasi yang dilakukan, ada dua program yang juga sangat dibutuhkan masyarakat yaitu aplikasi jaga KSB untuk membantu pengaduan dan laporan dari masyarakat ketika ada gangguan Kamtibmas. Jadi masyarakat dapat melaporkan secara online melalui aplikasi tersebut.

“Di era digitalisasi seperti ini pelayanan harus mengikuti teknologi karena saat ini hampir semua masyarakat dapat mengakses internet,” katanya.

Sementara inovasi Samsat desa bertujuan untuk memudahkan masyarakat mengurus pajak kendaraan. Pelayanan ini telah masuk ke desa-desa sehingga masyarakat tidak lagi jauh-jauh mendatangi kantor Samsat.

Exit mobile version