Bandar Udara di Poto Tano Segera Terealisasi, Masyarakat Setempat Sambut Baik

Sumbawa Barat, SIARPOST – Pembangunan Bandar Udara yang direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan segera terealisasi, dari tiga alternatif lokasi, Desa Kiantar Kecamatan Poto Tano dipastikan menjadi lokasi pembangunan Bandar Udara tersebut.

Oleh karena telah ditetapkannya lokasi pembangunan Bandar Udara tersebut, mewakil masyarakat, Kepala Desa Kiantar Hasbullah menyampaikan rasa bersyukurnya atas kebijakan pemerintah KSB.

“Kami bersyukur atas ditetapkannya Desa Kiantar sebagai lokasi pembangunan Bandar Udara, desa kami akan cepat maju dan sejahtera,” ungkapnya saat diwawancarai di Poto Tano, Minggu (11/4).

Ia mengatakan bahwa akan terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat agar mendukung rencana pelaksanaan pembanguan Bandar Udara hingga tuntas.

Baca juga : Pemprov NTB Tetapkan Aturan Pelaksanaan Ibadah Puasa 1442 Hijriah

Sementara itu, Bupati KSB H. W. Musyafirin saat menghadiri acara sosialisasi pembangunan Bandar Udara di Desa Kiantar beberapa waktu lalu mengatakan, awalnya ada tiga alternatif untuk pembangunan Bandar Udara sesuai dengan dokumen tata ruang, namun yang memungkinkan adalah di Poto Tano.

“Sesuai dokumen tata ruang ada tiga alternatif yaitu di Sekongkang, Taliwang dan Poto Tano, namun setelah dilakukan studi kelayakan maka yang memungkinkan untuk dibangun Bandar Udara adalah di Desa Kiantar Kecamatan Poto Tano,” ungkap H. W. Musyafirin.

Ia menambahkan, posisi Bandar Udara tersebut rencananya berada di lahan belakang kantor desa. Landasan pacu direncanakan sepanjang 2,1 km dan lebar 300 meter.

Ia juga menegaskan bahwa ada tim yang akan ditugaskan untuk menangani pembebasan dan penentuan harga lahan yaitu Tim Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP) atau yang lebih dikenal dengan tim Apraisal. Mereka adalah lembaga independen yang diberi mandat untuk melakukan penilaian terhadap lahan yang akan dibebaskan.

Baca juga : Patok Perbatasan Hilang Pasca Banjir, Patop Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Lakukan Pengecekan

“Terkait harga tanah, insyaAllah tidak ada pihak yang akan dirugikan, penentuan harganya adalah berdasarkan NJOP dan harga transaksi jual beli tanah terakhir,” katanya.

Bupati mengajak masyarakat Desa Kiantar untuk mempersatukan presepsi dan pikiran, agar pikiran dan tindakan ke depan untuk suksesnya pembangunan Bandar Udara ini berjalan bersama. Hal ini penting terlebih untuk membangun infrastruktur yang besar.

“Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk KSB, kita bangun kesepahaman agar kita tidak dirasuki informasi yang tidak benar,” harapnya.

Exit mobile version