Mundur Lagi, Pembangunan Smelter Direncanakan Rampung Juni 2023

Sumbawa Barat, SIARPOST – Pembangunan Industri pengolahan hasil tambang yaitu Smelter dan industri turunannya di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai menemukan kejelasan yaitu direncanakan rampung pada Juni 2023 dan akan mulai beroperasi pada 2024.

Bupati Sumbawa Barat H. W. Musyafirin saat dimintai keterangan di Taliwang, Jumat (9/4) lalu mengatakan, bahwa ia meminta pihak PT. Aman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT) berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan industri pengolahan hasil tambang yaitu Smelter tepat waktu.

“Perusahaan harus ikuti komitmen awal dalam merampungkan pembanguna Smelter, harus juga disiapkan pembangunan kawasan industri sebagai tempat industri turunannya,” kata Bupati.

Sehingga apa yang diamanatkan oleh Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional dapat terlaksana.

Baca juga : Pemprov NTB Tetapkan Aturan Pelaksanaan Ibadah Puasa 1442 Hijriah

“Kami ingin bagaimana sama-sama mewujudkan kawasan industri dan industri turunannya dari Smelter, sehingga tidak ada lagi alasan perusahaan untuk menunda,” tegasnya.

Sementara itu Presiden Direktur PT. Aman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) Rahmat Makasau menyampaikan bahwa rencana penyelesaian proyek Smelter akan rampung pada Juni 2023.

“Dikarenakan pandemi Covid-19 kami mengharuskan penjadwalan kembali proyek pembangunan Smelter dengan rencana penyelesaian Juni 2023,” ungkapnya saat menghadiri rapat evaluasi rencana pembangunan kawasan industri di ruang rapat utama kantor Gubernur NTB, Jumat lalu.

Ia menyampaikan, kemajuan pembangunan Smelter sudah mencapai 26,61% dan progres pembangunan fasilitas pemurnian logam mulia (PMR) sudah mencapai 28,58%.

Untuk tahap konstruksinya, tambah dia, akan dimulai pada kuartal ke empat tahun 2021 dan diperkirakan selesai pada 2023 dengan rencana tahap operasi pada 2024.

Baca juga : Dukung Program Kampung Sehat Jilid II, Ustad Gunawan buka Usaha Meubler di Kelurahan Pena Toi

“Akhir bulan April ini kami akan bentuk satu divisi untuk mulai membangun sehingga direncanakan mulai Juni 2021 dilakukan aktivitas pembangunan, dan pada kuartal ke empat tahun 2021 konstruksi awal dimulai,” kata Rahmat.

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Zulkieflimansyah menyatakan dukungannya agar terwujudnya kawasan Industri di KSB dapat dipercepat.

“Disampaikan saja apa yang harus pemprov NTB siapkan, kami siap fasilitasi,” tandas Gubernur.

Smelter itu sendiri adalah sebuah fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi meningkatkan kandungan logam seperti timah, nikel, tembaga, emas, dan perak hingga mencapai tingkat yang memenuhi standar sebagai bahan baku produk akhir. Proses tersebut telah meliputi pembersihan mineral logam dari pengotor dan pemurnian.

Exit mobile version