Bantu Anak-anak Putus Sekolah, Pupinka Kolaborasi Dengan UTS dan IISBUD

Sumbawa, SIARPOST – Untuk membantu anak-anak yang tidak mampu atau anak putus sekolah di Sumbawa, Organisasi Pustaka Pinggir Kali (Pupinka) Kelurahan Bugis mencoba berkolaborasi dengan dua universitas sekaligus yaitu Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dan Institut Ilmu Sosial dan Budaya Samawa Rea (IISBUD).

Salah satu pengurus Pupinka, Zainul Fahmi SE saat ditemui di Sumbawa, Minggu (4/7) mengatakan, bahwa ia bersama pengurus lainnya telah mendatangi dua universitas tersebut dan membicarakan kerjasama untuk kemajuan pendidikan di Sumbawa.

“Kami telah bertemu dengan Rektor UTS dan Rektor IISBUD untuk berbicara terkait kerjasama, agar ke depan anak-anak yang berprestasi tetapi kurang mampu dapat terus melanjutkan studi ke perguruan tinggi,” kata Zainul Fahmi yang akrab disapa Mamenk.

Karena di dua universitas tersebut, tambah Mamenk, mempunyai program beasiswa berprestasi dan tidak mampu.

Di waktu yang sama, pengurus Pupinka lainnya, Dhicky Sulistyo SM, sangat mengapresiasi kebaikan dari Rektor UTS dan Rektor IISBUD yang menerima kedatangan dan merespon keinginan Pupinka untuk berkolaborasi.

Saat bertemu Rektor UTS Chairul Hudaya beberapa hari lalu, Dhicky dan Mamenk mendapat respon baik, bahkan Rektor UTS Wellcome dengan apa yang dilakukan Pupinka untuk anak-anak kurang mampu.

Begitu juga saat bertemu dengan Rektor IISBUD Dr M. Yamin, Pupinka diterima dengan baik dan bersedia membantu Pupinka dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

“Alhamdulillah kami telah mendapat respon baik dan inilah yang kita inginkan, semua yang kami lakukan ini demi majunya dunia pendidikan dan demi anak-anak Sumbawa yang menjadi masa depan bangsa,” kata Dhicky.

Terpisah, Rektor UTS Chairul Hudaya saat dimintai keterangan, mengatakan, siap membantu Pupinka karena di UTS ada beasiswa Tau Samawa untuk anak-anak tidak mampu.

“Ada dua jenis beasiswa, yaitu beasiswa Stimulan dan beasiswa berprestasi. Kalau beasiswa Stimulan ini hanya sekali saja dan tidak mengcover semuanya, tetapi melalui beasiswa Tau Samawa kami bisa cover dari kampus atau dana CSR dan dana lainnya,” katanya.

Ia mengakui bahwa beasiswa stimulan hanya sekali saja dan tidak mengcover semuanya, namun UTS mensiasati agar anak-anak tidak mampu mendapat beasiswa 100 full agar mereka dapat melanjutkan sekolahnya sampai perguruan tinggi.

“UTS adalah kampus perjuangan, tidak mungkin kami mengeluarkan mahasiswa dengan alasan tidak ada biaya, itu jaminan dari kami,” kata Chairul.

Mahasiswa UTS bukan saja datang dari Sabang sampai Merauke tetapi juga berasal dari luar negeri.

Sementara itu, Rektor IISBUD Dr M. Yamin saat ditemui di rumahnya juga sangat senang dan bangga atas keberanian dan keuletan anak muda Pupinka yang memberikan pengabdiannya untuk memperhatikan anak-anak putus sekolah di Sumbawa.

“Saya mengapresiasi pergerakan Pupinka, dan kami di IISBUD siap membantu dan berkolaborasi dengan Pupinka,” katanya.

M. Yamin juga mengatakan, bahwa Pupinka harus mempunyai program kerja yang telah disusun rapi sehingga rencana ke depan lebih terarah dan dapat dikolaborasikan dengan berbagai lembaga dan universitas.

“Kami siap bantu, kami siap berkolaborasi dalam bidang kebudayaan dan pendidikan. Nanti kalau ada program Pupinka tinggal kita ikuti saja dan kolaborasikan,” tandasnya.

Exit mobile version