BPKH dan LAZIS Muhammadiyah Qurban 8 Ekor Sapi dan Tebar ke Lokasi Terpencil di NTB

Mataram, SIARPOST – Menghadapi Hari Raya Iedul Adha 1442 H, Lazis Muhammadiyah bersama Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) akan menyalurkan Hewan Qurban sebanyak delapan ekor sapi yang tersebar di delapan titik di 5 Kabupaten Kota di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Delapan ekor sapi ini terdiri dari lima ekor bantuan kemitraan dari BPKH dan tiga ekor amanah dari Donatur (Sohibul Qurban) yang ada di wilayah NTB.

Daging qurban ini nantinya akan dikemas dalam Toples ukuran 1 kg dan akan disebar ke lokasi-lokasi yang berada di wilayah terpencil, terluar, tertinggal, terdampak bencana dan berada di zona merah Covid19.

Baca juga : Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sumbawa Barat Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah

“Ini adalah kolaborasi kemitraan melalui Program Kemaslahatan, dengan harapan dapat membantu ketahanan pangan masyarakat di tengah kondisi pandemi yang mengakibatkan kesulitan ekonomi bagi keluarga dan masyarakat kecil pedesaan,” ungkap Ketua BP LAZISMU Kantor Wilayah Provinsi NTB, Wiryandinata, saat dimintai keterangan di Mataram, Senin (19/7).

Mengikuti Surat Edaran Menteri Agama No 16 Tahun 2021 agar tidak melakukan pemotongan hewan pada 10 Dzulhijjah, maka pemotongan dilakukan secara terorganisir dilaksanakan di hari Tasyrik dan di beberapa Rumah Potong Hewan (RPH).

Pembagian daging akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat yaitu pengantaran dilakukan langsung ke rumah penerima manfaat akhir dalam bentuk kemasan ukuran minimal 1 Kg/penerima manfaat.

Baca juga : Masuk Zona Merah Covid-19, Ini Cara Lurah Samapuin dan Bugis Sumbawa Tangani Covid-19

“Semua amil maupun relawan Muhammadiyah yang berpartisipasi sudah dibekali dengan APD lengkap ketika akan mendistribusikan daging dilapangan. Untuk dimaklumi bahwa semua hewan yang akan dipotong oleh LAZISMU sudaha mengantongi ijin dari petugas terkait (satgas covid-19 setempat) baik di Zona Orange maupun di Zona Merah diwilayah NTB,” kata Wiryandinata.

Kemitraan dengan BPKH ini sesuai dengan komitmen BPKH dalam menyalurkan Nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui bidang kemaslahatan sebagaimana diatur dalam PP No 5 tahun 2018 Tentang pelaksanaan Undang-Undang No 34 tahun 2014 mengenai pengelolaan keuangan haji dan PBPKH No 7 Tentang prioritas kegiatan kemaslahatan.

“Alhamdulillah, partisipasi masyarakat maupun pemerintah melalui LAZIS Muhammadiyah tahun ini ada peningkatan, InsyaAllah sedikitnya ada delapan ekor sapi dan empat ekor kambing yang akan disebar dalam program kemaslahatan bersama BPKH untuk masyarakat pedesaan diwilayah NTB, semoga daging qurban ini nantinya bisa membantu ketahanan pangan masyarakat ditengah pandemi covid yang belum mereda. Terimakasih BPKH, terimakasih jamaah Haji Indonesia” tandas Wiryandinata.

Exit mobile version