Siarpost.com – Lombok Timur – Mahasiswa kelompok 3 Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Partisipatory Action and Research(PAR)
PAR)Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan (IAIH NW) Pancor, bekerjasama dengan karang taruna timbanuh guna memberikan pemahaman dan cara pengelolaan tentang pariwisata.
Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan Desa Timbanuh Herman Fahrozi menjelaskan bahwa di Desa Timbanuh memiliki banyak wisata alam, seperti air terjun semporonan, pesenggerahan, air seleong, jalur pendakian, air terjun mayung polak, dan masih banyak lagi wisata yang ada di sini.
“Dari sekian banyak wisata yang ada di sini. Namun, masih minimnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata dan kurangnya SDM yang ada di Desa Timbanuh ini”. Tuturnya di cafe one Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela(23/03/22).
Baca juga : Usai MotoGP, Mandalika akan Kembali Gelar Balap Mobil Kelas Dunia
Penyampaikan materi dari Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lombok Timur, Mastur menuturkan dari keberadaan kekayaan alam yang dimiliki oleh Desa Timbanuh ini agar bisa diolah dengan baik oleh masyarakat lokal.
“Ada tiga poin dalam pengelolaan pariwisata yang harus ada, yaitu akses, destinasi, dan fasilitas yang mendukung, jika ketiga poin ini terpenuhi maka akan bisa dengan perlahan untuk mengembangkan wisata dengan baik nantinya,” katanya.
Disisi lain, Sekretaris Panitia KKN PAR IAIH NW Pancor Daeng Sani Ferdiansyah, M. Sos menjelaskan melalui kegiatan ini semoga menjadi pintu awal untuk bisa mengembangkan sektor pariwisata oleh masyarakat Desa Timbanuh melalui terbangunya kesadaran dan mengetahui cara pengelolaan sektor pariwisata.
“Tentunya melalui acara ini diharapkan tidak sampai sini saja. Namun, adanya tindak lanjut, pendampingan, dan bimbingan dari pihak terkait”. Ujarnya.
Baca juga : Federasi Mobil Internasional Tinjau Sirkuit Mandalika untuk Balap Roda Empat
Di tempat yang sama, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 3 KKN PAR IAIH NW Pancor Nurul Aini, M. Pd menyampaikan melalui kegiatan ini mahasiswa KKN PAR IAIH NW Pancor bisa belajar cara bersosial dan memecahkan masalah yang ada di Desa Timbanuh. Ia berharap melalui kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk kedepannya dalam sektor pariwisata.
“Setelah kegiatan ini berakhir diharapkan adanya tindak lanjut dan bisa dilanjutkan oleh masyarakat Desa Timbanuh ke depannya. Tambahnya.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam pengelolaan pariwisata dibutuhkan kesadaran masyarakat dan masyarakat bisa paham dalam mengkelola wisata agar ke depannya bisa lebih baik, jika tidak ada kesadaran dan pemahaman dalam mengkelola dari sekarang maka masyarakat lokal akan menjadi penghirup asap dari pendatang yang merauk keuntungan besar melalui sektor pariwisata.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pengurus BPPD Kabupaten Lombok Timur Mastur, Kaur Perencanaan Desa Timbanuh Herman Farozi, DPL kelompok 3 KKN PAR IAIH NW Pancor Nurul Aini, M. Pd. Sekretaris Panitia KKN PAR IAIH NW Pancor Daeng Sani Ferdiansyah, M. Sos, dan pengurus karang taruna timbanuh.(Ratna)