Taliwang, – Video dugaan penganiayaan anak di kecamatan Sekongkang yang viral melalui media sosial telah ditanggapi serius Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), termasuk mengambil tindakan dengan mengamankan terduga pelaku untuk dimintai keterangan.
“Kami langsung mengambil langkah cepat untuk melakukan pendalaman terhadap video dengan dugaan penganiayaan terhadap anak tersebut, baik mendatangi lokasi atau rumah yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP), serta mengamankan terduga pelaku,” ucap Kapolres KSB, AKBP Heru Muslimin S.IK M.IP kepada sejumlah wartawan usai melaksanakan upacara HUT Bhayangkara pada Jumat 1/7 kemarin.
Dihadapan awak media, Kapolres meminta kepada masyarakat untuk tidak memberikan penghakiman terlebih dahulu kepada terduga pelaku, lantaran kasusnya masih dalam proses pendalaman serta pemeriksaan saksi. “Belum bisa kita langsung mengatakan itu kasus penganiayaan anak, karena bisa saja antara orang tua dengan anak sedang bermain-main,” lanjutnya sambil menegaskan tunggu proses pemeriksaan.
Hal penting lain yang menjadi harapan Kapolres, persoalan video viral dimaksud semoga tidak menjadi potensi munculnya gangguan kamtibmas ditengah masyarakat. “Kami berharap kepada masyarakat agar tidak memberikan komentar atau tanggapan yang rawan dan memancing terjadinya konflik ditengah masyarakat,” harapnya.
Kasus dugaan penganiayaan anak dengan dimasukan dalam karung menjadi perhatian serius wakil ketua DPRD KSB, Merliza, S.Sos.I. MM, bahkan politisi utusan partai Gerindra itu mengecam tindakan pelaku tersebut. “Jika hasil pemeriksaan politisi diketahui hanya main-maian, tetapi tindakan itu sudah membuat anak ketakutan,” sesalnya.
Dikesempatan itu Merliza berharap kepada pemerintah untuk merespon serius kasus tersebut, terutama dalam melakukan pendampingan psikologis terhadap anas sebagai upaya menghilangkan traumatis. “Saya khawatir kondisi mental korban terganggu, sehingga perlu ada pendampingan dari pemerintah secara langsung,” pintanya. ** Foto : Ilustrasi
