Lombok Barat, SIARPOST.com | Kepala Badan Kesbangpol Lombok Barat, Mahnan, membantah tuduhan bahwa dirinya mengancam pendemo yang melakukan aksi di depan Kantor Bupati, Senin (22/5/2023). Mahnan keberatan dirinya dituding mengancam warga Batu Layar yang melakukan aksi.
“Saya membantah apa yang dituding di media itu,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (23/5/2023).
Baca juga : Ancam Pendemo, Kaban Kesbangpol Lombok Barat Sebut Punya Masa dan Preman Yang Bisa Dibenturkan
Sebelumnya, massa aksi menuding Mahnan mengancam pendemo dengan kata-kata menantang. Bahkan warga mengatakan Mahnan mempunyai orang-orang yang bisa dibenturkan.
Namun, kata-kata ini tidak direkam oleh massa aksi karena sibuk dengan aksi demo yang terjadi saat itu. Tetapi menurut pengakuan sejumlah pendemo hal itu dikatakan langsung oleh Mahnan pada saat bertemu dengan massa aksi.
Kata-kata inilah yang dibantah oleh Mahnan sehingga menjadi polemik di warga Batu Layar saat ini. Ia keberatan dengan pemberitaan yang menuduh dirinya seperti itu.
Baca juga : Ricuh, Warga Batu Layar Gedor Kantor Bupati Lombok Barat, Tuntut Batalkan Sertifikat di Pantai Duduk
Pada saat demo berlangsung, Senin (22/5/2023) massa aksi hampir ricuh, saling dorong mendorong dengan aparat kepolisian. Massa memaksa masuk ke halaman Bupati Lombok Barat.
Massa aksi menuntut Pemda Lombok Barat untuk meninjau kembali sertifikat seorang pengusaha yang diterbitkan oleh BPN Lobar di pantai Duduk Batu Layar.
