Ketua DPRD Sumbawa Minta Pemda Berinovasi, Lunasi Hutang Rp55 M Untuk MXGP

/Dewan juga menyarankan agar jangan melibatkan ASN terlalu jauh yang berbau MXGP

Sumbawa, SIARPOST.com |Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq meminta Pemda Sumbawa berinovasi dalam bentuk kerjasama dengan pihak swasta memanfaatkan keberadaan sirkuit MXGP Samota sebagai sumber pendapatan daerah.

Rafiq meminta agar investasi Sirkuit MXGP ini harus bisa dimanfaatkan juga untuk event lainnya sehingga investasi tersebut dapat berjalan dan hutang Pemda segera lunas.

“Kerjasama ini penting kita buat regulasinya. Jangan sampai kita hanya menunggu faktor ikutan yang waktunya lama atau investasi jangka panjang, tapi harus dipercepat dengan membuat inovasi dalam bentuk kerjasama sebagai sumber pendapatan daerah” ujarnya usai melaksanakan rapat kerja persiapan MXGP dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Senin (30/5).

Rafiq mengungkapkan bahwa hutang Pemda Sumbawa untuk MXGP sebesar Rp55 Miliar, dan itu dihabiskan untuk pembelian lahan sebesar Rp52,6 Miliar dan sisanya untuk pemagaran lahan.

Baca juga : RSUD Tripat Lobar Akan Datangkan Sejumlah Dokter Spesialis, Cuci Darah dan Pasang Ring Jantung

“yang kami pertanyakan kepada daerah menghabiskan semua dana itu untuk membeli lahan, kenapa tidak juga untuk membangun infrastruktur sesuai dengan semangat kita setujui pinjaman itu bisa dikembangkan untuk kawasan samota lainnya seperti RTH dan sebagainya,” kata Rafiq.

Yang kedua lanjut Rafiq, terkait dengan rencana pelaksanaan MXGP pada tanggal 23 Juni sampai 25 Juni 2023 mendatang, Ia memberikan koreksi dan evaluasi, sekaligus masukan kepada Pemda, jangan sampai event internasional MXGP ini jalan di tempat.

“Kami minta kepada daerah agar kita tidak terlalu lama terdampak dalam pengembalian pinjaman daerah, Ikhtiarnya melalui peningkatan pendapatan daerah sehingga pinjaman itu bisa lunas melalui pendapatan yang diperoleh,” katanya.

Walaupun eksekutif menjelaskan bahwa ada faktor ikutan (multiplayer efek), namun event MXGP ini sebagai momentum untuk meningkatkan pendapatan, karena kita kerjasama dengan swasta, dalam hal swasta menggunakan lahan Pemda.

Ia mempertanyakan, apakah ada regulasi yang melarang Pemda bekerja sama dengan swasta, kenapa tidak dengan keindahan sirkuit Samota yang diakui merupakan terbaik dan paling indah di dunia kita jadikan sebagai bergaining posision (Posisi tawar yang kuat) untuk melakukan penawaran kepada penyelenggara, bahwa inilah sirkuit kami, Kalau anda mau menggunakan sirkuit ini maka berani bayar berapa untuk daerah.

Baca juga : Warga Batu Layar Akan Laporkan Oknum Pemdes dan Eks Kadis Perindag Lobar ke APH dan KPK

Kemudian Dewan juga menyarankan agar jangan melibatkan ASN terlalu jauh yang berbau MXGP seperti gotong royong dan sebagainya.

“kasihan mereka, ini sebagai masukan untuk saling membangun bukan saling menjatuhkan dan pada prinsipnya kami lembaga menginginkan event MXGP selamanya di Sumbawa dan pelaksanaan seri-seri berikutnya di Sumbawa sehingga investasi yang besar dan tidak mudah yang dilunaskan selama 20 bulan itu dapat berdampak positif dan besar bagi masyarakat kita,” ujarnya.

Disamping rasa Optimis terkait faktor ikutan, Ia juga berharap ada pendapatan yang besar dengan bargaining position keberadaan sirkuit misalnya setelah MXGP ada kejuaraan lainnya sehingga menguntungkan selain ikutannya masuk, tapi pendapatan langsung juga masuk dan inilah yang dipikirkan bersama-sama.

Ditanyakan terkait dengan PON dan fasilitas sport center di Samota, Ketua DPRD berpandangan bahwa untuk bisa membangun sport center itu tidak cukup dan tidak mampu mengandalkan APBD Kabupaten Sumbawa.

“Tidak mungkin bisa mengcover lewat APBD saja, kita harus mampu melobi pemerintah pusat seperti fasilitas dan sarana cabang olahraga yang diperlombakan pada PON seperti bulutangkis, sepak bola, panahan, tenis, kolam renang, lintasan sepeda, billiard, sirkuit motor, dan lain sebagainya. sebagai sport center atau pusat olahraga kami berharap 30-an cabor olahraga yang ada di SK di Sumbawa ada di dalam sport center tersebut sehingga tidak perlu kemana-mana ada di situ semua. Oleh karena itu bersama-sama dengan pemerintah daerah kita harus bisa melobi dan Kita mendorongnya,” pungkas Rafiq.

Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Abdul Rafiq. Hadir Wakil Ketua DPRD Syamsul Fikri AR.SAg.M.Si dan Anggota DPRD

Sementara itu dari pemerintah daerah hadir Asisten II Lalu Suharmaji Kertawijaya ST MM bersama kepala OPD lainnya.

Exit mobile version