SIARPOST.com | Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat perselisihan kelompok yang pro dan kontra atas kasus dugaan penghinaan Presiden Joko Widodo yang menjeratnya.
“Nah saya minta maaf terhadap keadaan hari ini, yang menyebabkan perselisihan itu berlanjut tanpa arah itu,” tutur Rocky di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).
Baca juga :
- Satu-satunya Cara Polisikan Rocky Gerung Usai ‘Hina’ Jokowi Diungkap Hotman Paris
- Demi Nikahi Istri Ke-5, Kades di Banten Korupsi Dana Rp925 Juta
- Mirip Istana Raja, Kantor Bupati Termegah di NTB Ini Habiskan Dana Ratusan Miliar
Rocky memahami terjadinya perselisihan publik atas kasusnya. Bagi yang mengerti dirinya dan mendukung, hal itu dinilai bukan bentuk penghinaan namun bagian dari kritik publik kepada pejabat negara.
Rocky Gerung merasa tetap banyak yang mendukung, memuji, dan bahkan menganggapnya telah memulai suatu tradisi untuk memperlihatkan bahwa diskursus publik tidak boleh dihalangi oleh dendam pribadi.
“Tetapi saya mengerti bahwa kasus ini kemudian membuka perselisihan ke publik antara yang pro dan kontra. Nah itu yang membuat kehebohan, kehebohan itu bisa ditafsirkan sebagai keonaran secara hukum itu,” jelas dia.
