Ternyata Nasi Putih Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Diabetes, Simak Caranya

Foto : Ilustrasi nasi putih (Kompas) 

SIARPOST | Penyakit diabetes salah satu penyakit yang sulit disembuhkan. Bahkan penderitanya harus berhati-hati mengkonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi, seperti nasi putih.

Penderita diabetes banyak yang tidak mengonsumsi nasi putih karena kadar gula di nasi putih dianggap terlalu tinggi. Ternyata nasi putih tetap bisa dikonsumsi penderita diabetes dengan beberapa catatan.

Sobat siar, ada cara agar nasi putih yang dikonsumsi tidak membuat kadar gula dalam darah menjadi tinggi setelah mengkonsumsi nya. Hal ini diungkap oleh seorang ahli Gizi yaitu dokter Santy melalui akun media sosial Instagram @tanyadokter, Sabtu lalu.

Baca juga : Dispar NTB Targetkan 2,5 Juta Kunjungan di 2024, Jumlah Tamu Menginap Tren Meningkat

Dokter Santy mengungkapkan, nasi putih masih tetap bisa dikonsumsi penderita diabetes. Tapi, bukan nasi putih panas melainkan nasi dingin.

“Benar, karena nasi yang telah matang kemudian didinginkan akan mengubah sebagian patinya, menjadi pati resisten. Pati resisten ini adalah pati yang tidak bisa dicerna oleh tubuh dan akan masuk langsung ke usus besar,” ujar dokter Santy.

Pati resisten yang masuk ke usus besar langsung dicerna oleh bakteri baik. Karena tidak bisa dicerna oleh tubuh maka tidak menyebabkan kenaikan gula darah, dan berfungsi memperbaiki sensitivitas insulin.

Manfaat Pati Resisten
Dikutip dari laman Business Insider, pati resisten dapat dicerna lebih lambat. Hasilnya, pati resisten ini dapat membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat lain untuk menyeimbangkan gula darah, mirip seperti serat.

Dijelaskan dokter Santy, untuk mendapatkan pati resisten, nasi yang sudah matang didinginkan dulu selama satu jam. Setelah dingin, dimasukan ke dalam kulkas selama minimal 6-12 jam.

Baca juga : Surat Edaran Pemprov NTB, Tempat Hiburan dan Rumah Makan Sementara Ditutup Selama Ramadhan

Semakin lama disimpan di dalam kulkas atau lemari pendingin maka jumlah pati resisten akan meningkatkan. Akan semakin baik untuk dikonsumsi. Khususnya untuk penderita diabetes.

Setelah didinginkan dan hendak dikonsumsi maka panaskan kembali nasi seperti biasa.

Para ahli mengatakan mendapatkan lebih banyak pati resisten dari karbohidrat dingin juga memiliki manfaat lain. Misalnya seperti:

Mengatur nafsu makan agar tetap kenyang setelah makan
Mencegah penurunan energi
Membantu penurunan berat badan.

“Jika orang-orang sedang dalam misi menghilangkan lemak tubuh dan ingin menyeimbangkan kadar gula darahnya, atau jika mereka ingin meningkatkan produktivitas dan menghindari penurunan berat badan di sore hari, akan bermanfaat jika mencoba mengonsumsi lebih banyak pati resisten,” jelas ahli gizi lainnya, Rhiannon Lambert.

Baca juga : Ahok Kembali, Sinyal Siap Maju Pilgub DKI Hingga Sebut Anies Bukan Negarawan

Tapi ingat, nasi yang sudah matang jangan terlalu lama dibiarkan di dalam suhu ruangan, sebab nasi mengandung spora Bacillus cereus yang dapat bertahan pada suhu mendidih yang diperlukan untuk memasak nasi.

Jika nasi didinginkan terlalu lama setelah dimasak atau dibiarkan terlalu lama pada suhu ruangan, bakteri dapat berkembang dari spora. Kemudian, itu bisa melepaskan racun yang dapat menyebabkan keracunan makanan dan racun tidak akan hancur dengan pemanasan ulang.

Maka dari itu, disarankan untuk mendinginkan nasi secepat mungkin ke dalam lemari es jika tidak ingin langsung dikonsumsi.

Caranya, ratakan tipis-tipis nasi di atas loyang atau wadah agar cepat dingin. Jika sudah dingin, masukkan ke dalam wadah, tutup, dan dinginkan ke lemari es.

Dikutip dari laman Delicious Magazine, disarankan tidak menyimpan nasi lebih dari sehari sebelum dipanaskan kembali dan hanya boleh dipanaskan sekali. Apapun metode pemanasan ulang nasi yang digunakan, pastikan nasi sudah panas sebelum disajikan. (Tim)

Exit mobile version