Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Denda Dewi Tresni Budiastuti, SE, MM. (Foto : RRI)
LOMBOK UTARA, SIARPOST | Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara (KLU) berharap kepada 15 Desa wisata yang telah di SK-kan bisa mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2024 yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Denda Dewi Tresni Budiastuti, SE, MM saat diwawancarai melalui telepon seluler, Senin (25/3/2024) mengatakan, ajang tersebut akan segera dilaksanakan. Namun tahapan nya sudah mulai dilaksanakan.
“Tahapan pendaftaran nya sudah mulai dibuka dari 9 sampai 31 Maret ini, kita berharap 15 desa wisata di Lombok Utara bisa mengikuti ajang ini,” Harap Denda.
Saat ini masih dalam tahapan peserta melakukan pendaftaran di website Jadesta dari Kementerian Parekraf, serta menyiapkan kelengkapan persyaratannya.
Baca juga : PJ Gubernur NTB Safari Ramadhan di Lombok Utara, Serap Aspirasi Masyarakat
Denda menjelaskan, ajang ADWI ini sebagai salah satu motivator untuk desa wisata agar mereka bisa membuka inovasi dan bersaing serta mengetahui bahwa ajang ini adalah salah satu cara mempromosikan pariwisata Lombok Utara secara masif.
Dalam persiapannya, Dispar Lombok Utara bersama sejumlah pihak terkait telah melakukan rapat koordinasi yang dihadiri juga oleh desa-desa wisata tersebut. Dispar akan mendampingi desa-desa ini mulai dari pendaftaran di Jadesta.
Pada tahun lalu, tambah Denda, Lombok Utara masuk dalam 50 besar dan sudah dikunjungi oleh Menteri Parekraf Sandiaga Uno. Namun tahun ini karena animo dari desa-desa wisata yang mengikuti ADWI ini terus bertambah, Denda tetap berharap Lombok Utara bisa masuk 100 besar.
“Sementara kalau yang sudah daftar di Jadesta itu yakni desa Bayan, Gili Indah, Malaka, dan desa wisata Medana,” ujar Denda.
Baca juga : Strategi Dispar Lombok Utara Tingkatkan Kunjungan Pariwisata Tahun 2024 Lebih Baik Dari Sebelumnya
Denda berharap semoga salah satu desa wisata di Lombok Utara bisa mewakili untuk dikunjungi Kementerian Parekraf.
ADWI adalah ajang pemberian penghargaan kepada desa wisata yang memenuhi kriteria penilaian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf). Bisa dibilang, ADWI menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Tak hanya “berlomba”, ADWI 2024 diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia.
Baca juga : Dispar KLU Akan Libatkan Pengusaha Hotel dan Desa Wisata, Berperan Aktif Promosikan Pariwisata
ADWI akan menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Sehingga, ke depannya mengangkat desa-desa di Indonesia sebagai destinasi wisata berkelas dunia, serta berdaya saing global dan berkelanjutan.
Di sisi lain, ADWI dapat menjadi daya tarik pariwisata Indonesia. Sehingga, dapat meningkatkan perekonomian desa tersebut, sekaligus menstimulasi kolaborasi antar unsur pentahelix (akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media) demi kemajuan desa wisata. (Nisa)