Aneka Warna Pantai di Lombok Yang Jadi Daya Tarik, Nomor 5 Paling Indah

Pantai Pink Lombok merupakan berkah luar biasa bagi Indonesia. Foto : Adit

MATARAM, SIARPOST | Sejumlah pantai di Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai daya tarik keindahan alam yang luar biasa. Salah satu keindahan nya adalah aneka ragam warna Pantai. Media ini merangkum ada 5 warna Pantai yang menjadi daya tarik dan mempunyai histori di Lombok.

Meskipun betul bahwa pulau Lombok terkenal dengan keindahan pantainya, tetapi tidak semua pantai di Lombok berpasir putih.

Bahkan jumlah pantai pasir putih hanya beberapa saja. Dan kalau diuraikan lebih detail, warna pantai di pulau Lombok mencakup banyak warna, tetapi secara umum, berikut adalah 5 warna pantai di pulau Lombok:

1. Pasir hitam

Merupakan rumah dari gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia, wajah pulau Lombok tidak lepas dari peran besar Rinjani di masa lalu. Rinjani tidak hanya membentuk tektsur tanah pulau Lombok, tetapi juga memoles pantai pantainya.

Jika diperhatikan sebagian besar pantai mulai dari pemenang di Kabupaten Lombok Utara sampai ke Sambelia, bahkan hingga pelabuhan Kayangan di Kabupaten Lombok Timur memiliki pasir pantai berpasir hitam.

BACA JUGA : Ditargetkan Selesai 2024, Bendungan Meninting Tingkatkan Pasokan Air, Potensi Pariwisata dan Pembangkit Listrik

Critter Research dalam Black Sands: Origins, menjelaskan bahwa Pantai pasir hitam terbentuk dari Lava panas yang mengalir ke lautan.

Lava panas yang bertemu dengan air laut yang dingin akan menimbulkan ledakan dan menghasilkan pecahan pecahan material kecil berupa pasir atau kerikil. Proses ini bisa berlangsung sangat cepat sehingga pantai berpasir hitam bisa terbentuk dalam satu malam!

Ukuran pecahannya juga bervariasi, bisa berupa bongkahan batu kerikil kecil hingga pasir hitam yang halus, bergantung pada suhu lava dan air pada saat terjadinya ledakan.

Nah, dari sini kita bisa membaca karakteristik arah aliran lava dari letusan gunung Rinjani.

Karena merupakan kawasan aliran material letusan gunung berapi, pantai pantai pasir hitam biasanya dikelilingi oleh lahan yang sangat subur, barisan pohon kelapa, perbukitan hijau dengan pepohonan tinggi yang tebal menciptakan nuansa surga tropik yang sangat kuat.

2. Pasir cokelat muda

Pantai dengan warna pasir seperti ini bisa ditemukan mulai dari Teluk Kodek di Kabupaten Lombok Utara, hampir semua pantai di wilayah Kota Mataram, hingga ke pantai cemara di dekat pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.

Meskipun demikian, di beberapa titik terdapat juga pantai dengam pasir cokelat keemasan seperti di Kecinan, Nipah dan Senggigi.

National Ocean Service menjelaskan bahwa warna cokelat pada sebagian besar pantai disebabkan oleh oksida besi yang memberikan warna coklat muda pada batuan kuarsa dan feldspar.

BACA JUGA : Dua Ekor Hiu Paus Raksasa Gemparkan Teluk Nara, Lombok Utara 

Sama seperti pantai pantai pasir hitam di sisi utara pulau Lombok, secara lanskap, pantai pantai dengan warna pasir cokelat muda yang membentang mulai dari Teluk Kodek hingga ke kawasan pelabuhan Lembar di dominasi oleh perbukitan hijau dengan pepohonan berukuran sedang dan hamparan pohon kelapa.

Disini jarang ditemukan pepohonan tinggi akan tetapi lingkungannya masih terlihat hijau baik pasa musim hujan maupun kemarau.

3. Pasir cokelat keemasan

Pantai berwarna cokelat keemasan dengan pasir berbulir mendominasi hampir seluruh kawasan pantai selatan pulau Lombok, mulai dari Sekotong di Lombok Barat, Kawasan Mandalika di Lombok Tengah, hingga kawasan Ekas dan Sekaroh di Lombok Timur.

Dr Terry Hume, dari the National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA), New Zealand, menjelaskan bahwa jenis pasir, warna, kepadatan, dan ukuran bulirnya tergantung pada sumbernya. Biasanya pasir pantai berwarna keemasan bersumber dari pecahan batu karang yang banyak mengandung mineral kuarsa kemudian bercampur dengan kulit kerang dan mengalami pelapukan oleh air, ombak, dan angin.

Hal ini berkesesuaian dengan lanskap pantai pantai Selatan Lombok yang di dominasi oleh tebing dengan bebatuan gamping yang banyak mengandung zat kuarsa, dan di beberapa titik banyak terdapat bebatuan limestone.

Perlu diketahui juga bahwa perbukitan pantai selatan lombok mulai dari Sekotong hingga Tanjung Ringgit diyakini banyak mengandung emas, sehingga di kawasan ini sampai sekarang masih banyak ditemukan tambang tambang emas “tidak resmi”.

BACA JUGA : Dispar Lombok Barat Punya Konsep “PATJURADJA” Kembangkan Pariwisata di Tiga Destinasi

Karena lokasinya yang cukup jauh dari gunung berapi rinjani, tingkat kesuburan tanah di wilayah selatan lombok relatif lebih rendah sehingga jarang ditemukan pepohonan berukuran sedang maupun tinggi. Meskipun demikian, di beberapa titik seperti; Torok, Pengantap, dan Serangan masih bisa ditemukan hamparan pohon kelapa.

4. Pasir putih

Berdasarkan pengamatan kami, pantai yang benar benar memiliki pasir berwarna putih hanya ada beberapa saja di Lombok, diantaranya; pantai Tanjung Aan, Selong Belanak, Tanjung Beloam dan pantai Semangkok di Lombok Timur.

Dr. Terry Hume dari NIWA, New Zealand berpendapat bahwa pasir putih terbentuk dari pelapukan bebatuan yang memiliki kandungan kuarsa yang sangat tinggi. Sementara itu Marteen De Brauwer dalam jurnalnya Black Sand: Origins mengatakan bahwa pasir pantai berwarna putih terbentuk dari kotoran ikan jenis parrot fish. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Marine Biology pada 2010, diketahui bahwa seekor ikan kakatua bisa menghasilkan 381 kilogram serpihan karang putih per tahun. Sementara seekor ikan kakatua raksasa, bisa menghasilkan hingga 4.900 kg serpihan pasir putih per tahun.

5. Pasir merah muda / pink

Pantai pink merupakan berkah luar biasa bagi Indonesia. Dari 7 pantai pink yang terdaftar di dunia, Indonesia memiliki salah satunya, yaitu pantai pink Komodo. Akan tetapi dunia belum mengetahui bahwa Indonesia tidak hanya memiliki satu pantai pink, tetapi tiga sekaligus, yaitu; pink komodo, pink lombok, dan pink Lambu.

Pada awal penemuannya, banyak yang beranggapan bahwa kehadiran pantai dengan pasir merah muda adalah sebuah misteri alam.

Michael Gebicki dalam artikelnya yang dimuat oleh The Sydney Morning Herald, 28 Juni 2018, menjelaskan tentang proses terbentuknya pantai dengan pasir merah muda.

Menurut Gebicki, pasir pink berasal dari organisme laut bersel tunggal dengan cangkang berwarna merah bernama foraminifera merah. Ketika organisme tersebut mati, cangkangnya akan terkikis oleh gelombang dan sebagian dari puing-puing tersebut akan bercampur dengan partikel halus kalsium karbonat dari cangkang dan karang sehingga memberikan warna merah muda pada pasir pantai.

Semoga tulisan ini bisa memperluas wawasan dan memperkaya perspektif kita tentang pariwisata Indonesia, khususnya NTB.

Pewarta : Adit
Editor : Feryal

Exit mobile version