MATARAM, SIARPOST | Rumah Singgah yang diinisiasi oleh Yuni Bourhany di Mataram untuk menampung keluarga dan pasien rujukan dari pulau Sumbawa yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi sangat membantu. Hal itu diutarakan oleh sejumlah keluarga pasien yang telah berhari-hari menempati rumah singgah tersebut.
Salah satunya adalah Suaib warga Sumbawa Barat yang sudah berhari-hari berada di Mataram dan menempati rumah singgah milik Yuni Bourhany di Mataram.
Suaib bersama istrinya yang sakit sangat merasa terbantu dengan adanya rumah singgah karena harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium di RSUP.
BACA JUGA : Solusi Angka Pengangguran, Pemda KLU Buka Job Fair Bersama 33 Perusahaan Dengan Ratusan Lowongan Kerja
“Alhamdulillah kami bersyukur dan kami sangat merasa terbantu dengan adanya Rumah Singgah buk Yuni ini. Kami di sini tidak keluar biaya dan semua sudah ditanggung, makan minum dan lainnya” katanya.
Seandainya tidak ada rumah singgah ini, lanjut Suaib, maka ia tidak bisa membayangkan biaya kehidupan nya di Mataram akan banyak sementara saat ini ia sangat membutuhkan biaya untuk pengobatan sang istri.
“Kami berharap apa yang dilakukan buk Yuni ini dapat dibantu oleh pemerintah sehingga akan banyak orang-orang yang akan dibantu, apalagi seperti kami yang dari jauh,” katanya.
Suaib sudah beberapa hari di Mataram, ia tidak bisa pulang karena masih menunggu hasil Laboratorium dari RSUD Provinsi.
Salah satu relawan yang membantu di Rumah Singgah Yuni Bourhany adalah mbak Wi. Ia memberikan waktu dan tenaganya hanya untuk melayani para pasien dan keluarga untuk mendapat fasilitas dan pelayanan yang maksimal dan cepat.
Saat ini beberapa pasien yang tinggal di rumah singgah milik Yuni Bourhany mendapat pelayanan yang terbaik, bahkan ada yang sudah tinggal selama satu tahun di tempat tersebut.
BACA JUGA : RSUD Sumbawa Klarifikasi Keluhan Pasien di Media Sosial Yang Viral, Dirut Jelaskan Kronologi Lengkapnya
Terpisah, saat ditemui di Mataram beberapa waktu lalu, Yuni Bourhany mengatakan bahwa apa yang dilakukannya itu adalah benar-benar ingin membantu masyarakat, apalagi warga yang ada di Pulau Sumbawa yang kesulitan saat berobat ke Mataram.
“Yang kami lakukan ini kan awalnya turunan dari NTBCare jadi ini terus kami lanjutkan. Kami berharap pemerintah melihat ini sebagai bagian dari yang harus mereka bantu juga. Karena ini sangat membantu masyarakat,” kata Yuni.
Menurut Yuni, ini adalah bagian tanggung jawab semua pihak termasuk pemerintah memberikan dukungan dan support agar ini bisa berjalan dengan baik.
“Sampai hari ini alhamdulillah kami terus berjalan, ini transaksi dengan Tuhan. Tidak ada administrasi atau persyaratan untuk warga yang mau datang ke rumah singgah, kami Terima semua dengan hati,” kata Yuni.
“Bahkan jika warga tidak punya uang kami bantu sampai dia pulang dengan selamat, datang sakit dan pulang sehat,” tutup Yuni. (Feryal)